Mohon tunggu...
Mochammad Zahrias
Mochammad Zahrias Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa yang tak tahu politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres, Antara Kerja Nyata Vs Kerja Angan-angan: "Anti Black Campaign"

29 Mei 2014   10:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin hanya masyarakat kelas bawah yg sudah merasakan berobat gratis yg akan memilih siapa pemimpin sebenarnya.

Alhamdulillah kami sekeluarga, tetangga kami (yg bisa dikatakan kurang mampu,latar belakang pekerjaan buruh cuci-montir bengkel freelance otista-PKL-tukang ojek, yg tidak mengerti arti politik sesungguhnya), telah merasakan manfaat dari KJS (sekarang berkembang menjadi BPJS Kesehatan).

[Pengobatan Nenek]
Hampir 1 tahun yg lalu orangtua kami tercinta mengalami pelemahan pada jantungnya, dokter RS Persahabatan & PJT RSCM menyarankan untuk dilakukan pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) yg seingat saya membutuhkan biaya diatas 50 juta, Walaupun saat itu nenek saya belum terdaftar KJS (masih dalam proses) tapi bisa mendapatkan pengobatan (igd, pra-operasi, operasi, & pasca operasi) dengan gratis hanya bermodalkan KTP DKI Jakarta (sesuai dengan kebijakan Pemprov DKI - Gubernur Jokowi yg menggratiskan biaya berobat untuk seluruh warga DKI yg memiliki KTP DKI).

[Pengobatan Mama & Adik]
Mama & adik saya menderita penyakit bawaan asma yg akut, bahkan paru2 mama dianjurkan oleh dokter untuk diangkat 1 karena ada jamur/bercak putih yang telah menjalar. Mama & adik perempuan saya yg berusia 13 tahun adalah "pelanggan" setia IGD & Klinik Asma-Paru RS Persahabatan, tiap kali asmanya kambuh langsung dibawa ke IGD, & gratis. Mama 2 minggu sekali berobat jalan, coba bayangkan berapa biaya yg harus dikeluarkan apabila tidak ada program KJS????

Insyaallah pengalaman ini bisa menjadi informasi kepada calon pemilih pemimpin negeri ini untuk memilih yg telah melakukan kerja nyata atau kerja angan2.
Daripada Black Campaign, lebih baik share pengalaman.

Mochammad Zahrias

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun