Mohon tunggu...
Mochammad Taufik Faturrahman
Mochammad Taufik Faturrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 1

Pelajar SMA Kelas 3

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antara Cita-cita atau Dia

16 Februari 2022   20:17 Diperbarui: 16 Februari 2022   20:19 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hari perkenalan ekstrakulikuler tiba, Taufik mendengar rintihan kaki menuju lapangan atas. Ia mengikuti rintihan kaki tersebut, ketika sudah di lapangan, ia melihat ekskul yang menggunakan baju rapih, yang dikenal sebagai paskibra. ia segera meminta formulir pendaftaran untuk memasuki eskul tersebut. Setelah mendapatkan formulir tersebut, ia segera mengisinya agar ia bisa mengikuti eskul tersebut.


Hari pelantikan tiba, ia mengikuti pelantikannya mulai dari awal, namun di tengah tengah pelantikan, ia di panggil oleh pelatih untuk memimpin sebuah pasukan senior.
"Kamu Taufik?" Tanya pelatih.
"Siap betul pak" jawab Taufik.
"Bukannya kamu dulu mengikuti lomba baris-berbaris, sebagai pemimpin peleton?"Tanya pelatih.
"Siap betul pak" jawabnya.
"Untuk sekarang, kamu masuk pasukan senior untuk memimpin pasukan, kamu siap tidak?" Tanyanya sambil menunjuk pasukannya.
"Siap mau pak" jawabnya.


Di saat itu, Taufik bersemangat untuk berlatih. Dengan berjalannya waktu eskul tersebut mengikuti beberapa perlombaan, hingga ekskul tersebut bisa membawa piala dan bisa mengharumkan nama baik sekolah SMPN 3 Padalarang.


Di saat ia duduk di bangku kelas delapan, Taufik mendapatkan perundungan di teman sekelasnya, di karenakan Taufik selalu mendapatkan prestasi dari ekstrakulikulernya, sehingga teman-teman sekelas membullynya.


Entah kenapa ia selalu sabar ketika mendapatkan bullyan dari teman-teman sekelasnya, jam istirahat tiba teman perempuannya mengahampiri dirinya.
"Fik, kenapa kamu ga melawan ketika teman-teman membully kamu?"Tanya alifia kepadanya.
"Gapapa lif, nanti juga kalau ada maunya ke siapa lagi" katanya.


Setelah pulang sekolah, Taufik langsung bergegas mengganti baju menggunakan pakaian lari, dimana ia sangat menginginkan cita-citanya terwujud. Ia berlari bersama sahabatnya yaitu Zaenal. Zaenal adalah orang yang selalu mensupport kepada Taufik baik dalam keadaan senang maupun susah.


Hari kelulusan tiba, mereka yang pernah membully Taufik menghampirinya bertujuan untuk meminta maaf kepadanya yang telah membullynya. Dengan rasa rendah  hatinya Taufik memaafkan mereka semua.


Ketika Taufik memasuki Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padalarang, Taufik sangat senang karena bisa masuk sekolah yang di inginkan. Ketika pembagian kelas sepuluh tiba, Taufik sangat senang karena ia bisa kembali bersama dengan sahabatnya di masa SMP yaitu Zaenal. Ketika pertama masuk, Taufik melihat seorang perempuan yang sangat cantik, mulai dari situ ia menyukai orang tersebut yang bernama Dhea.


Taufik juga memiliki teman baru yang sangat baik dan asik, namun orang itu pemalas.
"hallo,kamu ale?, saya Taufik" kata Taufik sambil menyodorkan tangannya.
"iya benar, salam kenal fik" jawabnya.
Ketika pembelajaran olahraga tiba, ketika pak Diki sedang menerangkan tiba-tiba.
"Itu siapa?" Tanya guru pada muridnya.
"Alejandro pak" jawab serentak.
"Dia tidurnya seperti di atas kasur ya, nyenyak sekali" kata pa guru sambil mengahampiri ale.
"Kamu kenapa tidur?" tanyanya.
"Ngantuk pak" jawabnya.


Seketika ale di suruh kedepan untuk melakukan hukuman karena telah tidur ketika bapak guru sedang menerangkan di depan. Disaat kelas sepuluh semester genap kami semua di paksa untuk belajar di rumah, dikarenakan khasus covid-19 di Indonesia meningkat.


Taufik dari kecil bercita-cita ingin menjadi abdi Negara, setiap selesai sekolah ia berlatih, dengan keadaan di Indonesia seperti ini, ia berhenti berlatih. Akhirnya ia memutuskan untuk berlatih mandiri di rumah. Ketika ia menginjak kelas dua belas, Taufik di ajak berenang oleh salah seorang perempuan yang ia sukai dikelasnya. Di saat itu, ia tidak lagi fokus terhadap latihannya, karena ia ingin memiliki seseorang tersebut yang telah ia sukai dari pertama masuk sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun