Sadar terhadap ancaman bencana yang melingkupi wilayah Desa Selorejo, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang gelar sosialisasi mitigasi bencana di Balai Dusun Selokerto (3/7). Kegiatan tersebut mendatangkan dua orang pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang yakni, Muhammmad Yunus S.E dan Chilmi Adi Salam S.Kom serta diikuti oleh 28 warga dari berbagai elemen masyarakat termasuk Prayitno selaku kepala dusun (kasun).
"Fokus utama kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana". Ungkap Sabila Ayu Kuntari selaku ketua pelaksana.  Ia juga menambahkan bahwa panitia penyelenggara (mahasiswa KKN) juga telah menyusun peta rawan bencana  tanah longsor khusus 'wilayah Desa Selorejo.
Mengakomodir Keluhan Warga
Materi sosialisasi terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Mochammad Syaifulloh, perwakilan Mahasiswa KKN yang menyampaikan hasil pemetaan wilayah rawan longsor Desa Selorejo. Sementara sesi kedua dilanjutkan dengan materi manajemen bencana oleh Muhammmad Yunus S.E dan Chilmi Adi Salam S dari BPBD.
Diantara dua sesi tersebut, panitia menyediakan waktu bagi warga untuk mengaspirasikan keluhan-keluhan mereka terkait penanggulangan bencana.
"Pernah terjadi longsoran di, wilayah RT 14. Saat kami ingin membersihkan [longsor], kami terkendala dengan peralatan seperti senso [gergaji mesin]. Kira-kira solusinya bagaimana Pak?." Ungkap Prayitno kepada Clilmi selaku pemateri.
Menanggapi hal tersebut Chilmi menjeleaskan bahwa sebenarnya BPBD Kabupaten Malang telah menyediakan peralatan yang dapat dipinjam untuk proses perbaikan pasca bencana. Semua pihak yang merasa membutuhkan sejatinya dapat mengajukan permintaan dengan menyertakan surat pengantar dari desa.
Desa Tangguh Bencana
Disela menyampaikan materi mengenai manajemen bencana, Muhammad Yunus menyelipkan informasi mengenai agenda besar pemerintah pusat tentang pembentukan desa tangguh bencana. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya untuk menguatkan mitigasi dalam tahap pra-bencana.
Tawaran tersebut lantas mendapat respon baik dari Muh.Ifan selaku perwakilan perangkat desa yang hadir. Pihaknya akan berusaha menindaklanjuti inisiatif tersebut dengan harapan nantinya terdapat keberlanjutan dari program sosialisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H