Mohon tunggu...
MOCHAMMAD NUR
MOCHAMMAD NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mekanikal Enginering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penanganan Kasus Bullying Melalui Pendidikan Karakter Mulai dari Sekolah Dasar

17 Mei 2023   09:28 Diperbarui: 17 Mei 2023   09:40 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMBAHASAN

 Mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku bullying di SDN Bangelan 04 sangat relevan untuk mengidentifikasi penyebab dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Penting untuk melibatkan baik guru maupun orang tua dalam pengasuhan digital atau digital parenting, karena dengan kerjasama yang baik, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang sehat terhadap teknologi dan media digital, serta mengajarkan mereka penggunaan yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Bullying dapat diartikan sebagai tindakan negatif yang dilakukan oleh satu orang atau lebih secara berulang yang memiliki unsur-unsur seperti keinginan untuk menyakiti, tindakan negatif, ketidakseimbangan kekuatan, repetisi, dan kesenangan yang dirasakan oleh pelaku, serta menimbulkan rasa tertekan pada korban. Dalam bullying, kekuatan yang digunakan tidak hanya fisik semata, tetapi bisa juga berupa kekuatan verbal, psikologis, atau sosial.(t.t.)

Oleh karena itu, analisis faktor yang mempengaruhi perilaku bullying di SDN Bangelan 04 dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memahami penyebab perilaku ini terjadi. Dampak yang signifikan ketika seorang anak mulai melakukan bullying terhadap teman sebaya perlu diwaspadai, dan penting untuk melibatkan guru dan orang tua dalam pengasuhan digital atau digital parenting untuk membantu anak-anak mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi serta menghindari perilaku bullying dan penggunaan media digital yang tidak bertanggung jawab.(t.t.)  

Pengasuhan digital atau digital parenting adalah tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua. Kolaborasi yang baik antara kedua belah pihak dapat memberikan pengaruh yang positif bagi anak-anak dalam menghadapi penggunaan teknologi dan media digital. Beberapa alasan mengapa kerjasama antara guru dan orang tua dalam pengasuhan digital sangat penting adalah:

Pengaturan aturan yang konsisten: Guru dan orang tua dapat bekerja sama untuk membuat aturan dan batasan yang konsisten terkait penggunaan teknologi dan media digital. Misalnya, mereka dapat menyepakati waktu layanan online yang diizinkan, konten yang boleh diakses, dan batasan-batasan lain yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Dengan aturan yang konsisten, anak-anak akan belajar memahami batasan yang ada dan menggunakannya secara bertanggung jawab.

Pendidikan tentang risiko digital: Guru dan orang tua dapat bekerja sama untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan media digital, seperti privasi online, penipuan online, kekerasan digital, dan cyberbullying. Dengan pengetahuan ini, anak-anak akan menjadi lebih sadar dan cerdas dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam penggunaan teknologi.

Pemantauan aktif: Guru dan orang tua dapat berkolaborasi untuk memantau aktivitas online anak-anak secara aktif. Mereka dapat saling memberikan informasi tentang perilaku anak-anak di dunia maya, baik di sekolah maupun di rumah, dan saling bertukar pengalaman untuk membantu anak-anak menghindari risiko dan memperoleh pengalaman online yang positif.

Komunikasi terbuka: Guru dan orang tua dapat berkomunikasi secara terbuka tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi anak-anak dalam penggunaan teknologi. Mereka dapat saling mendukung dan berbagi saran untuk mengatasi masalah yang muncul, serta membahas isu-isu yang relevan seperti kecanduan teknologi, penyalahgunaan media sosial, atau eksposur terhadap konten yang tidak pantas.

Peran model: Guru dan orang tua juga dapat berperan sebagai model yang baik dalam penggunaan teknologi. Dengan menunjukkan perilaku yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, mereka dapat mengilhami anak-anak untuk mengadopsi perilaku yang sama.

Dengan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dalam pengasuhan digital, anak-anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bijaksana, menghindari risiko digital, dan mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun