Mohon tunggu...
Mochammad Tamamy Melano
Mochammad Tamamy Melano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada

Seorang mahasiswa yang gemar membagikan pengetahuan yang dimilikinya menjadi pengetahuan bersama lewat media digital demi memajukan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Program Study Tour bagi Pendidikan Anak-Anak?

29 Juni 2023   11:38 Diperbarui: 29 Juni 2023   11:41 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaksanaan study tour ke salah satu rumah ibadah di Jakarta. Sumber ilustrasi: Dokumen pribadi

4. Menumbuhkan minat dalam bidang masing-masing

Dengan program study tour, murid akan terekspos oleh dunia luar yang sangat luas. Murid akan bertemu aspek kehidupan yang beragam dari lokasi study tour. Selama proses pelaksanaannya, murid akan secara otomatis mengetahui apa yang menjadi minatnya dan biasanya dicirikan dengan mengajukan pertanyaan yang mendalam akan hal yang telah menyita perhatiannya. Penumbuhan minat juga akan diikuti dengan pengembangan kreativitas, keterampilan kognitif, afektif, serta psikomotorik murid.

5. Meningkatkan rasa empati terhadap lingkungan

Dengan study tour, murid akan diajarkan untuk selalu mengamati apa yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat. Dengan mengamatinya, murid akan selalu mengikuti dinamika yang muncul sehingga nantinya menumbuhkan sikap empati terhadap sekitarnya.

6. Memperoleh pengetahuan yang mendalam

Study tour memberikan kemudahan bagi murid maupun guru untuk menggali lebih dalam hal yang belum diketahui. Terdapat keleluasaan dimana murid bisa bertanya, menjawab pertanyaan, mengamati, dan menarik kesimpulan. Keleluasan tersebut berguna dalam menciptakan pemikiran murid yang kritis. Selain itu, wawasan yang mereka dapatkan tentang masyarakat, bentuk-bentuk kebudayaan, adat istiadat, serta aspek lain kehidupan sekitarnya mampu menumbuhkan sikap toleransi dan reflektif.

Melihat kelebihannya, maka instansi pendidikan perlu menempatkan program study tour sebagai alternatif cara yang mampu menumbuhkan potensi murid yang masih terpendam serta membentuk karakter murid yang aktif dan eksploratif. Indonesia memiliki banyak lokasi wisata edukasi, maka alangkah lebih baik bagi tenaga pendidik memanfaatkannya untuk dijadikan media yang dapat membantu proses pemahaman murid akan materi yang diajarkan di kelas sebagaimana ini juga menjadi prinsip pedagogik saat ini.

Referensi

Darmani, J. W., & Renaldi, A. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis: Dampak Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Fieldtrip. Desimal: Jurnal Matematika, 1(3), 373-380.

Putri, L., Krianto, T., & Rany, N. (2019). The Benefit of Mentally and Social Health that Felt in Study Tour Recreatiol Activities: by Perspective of Students, Parent, and Teachers. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(3), 191-201.

Sormin, Y., Haifarashin, R., & Arifin, M. H. (2022). Pengaruh Kegiatan Study Tour Pada Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Mengenai Pembelajaran IPS. Maharot: Journal of Islamic Education, 6(1), 39-46.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun