Mohon tunggu...
Mochammad Lutfi Husni Maulana
Mochammad Lutfi Husni Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cuan Masuk Saat Portal Jalan Ditutup

9 Desember 2023   18:57 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Alfito gk

Kota Malang, Jawa Timur - Siapa sangka portal jalan yang biasanya sebagai bagian dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan perumahan kini bisa menjadi peluang bisnis. 

Di mata orang biasa mungkin portal jalan hanyalah sekedar infrastuktur yang tidak memiliki nilai ekonomis, namun bagi pengusaha adanya portal dapat mendatangkan cuan contohnya portal yang terletak di Jalan Simpang Candi Panggung Barat No. 60, Kota Malang. Jalan yang tidak bisa dilewati karena penutupan portal dimanfaatkan sebagai warung kopi kekinian dengan konsep ngopi pinggir jalan yang saat ini digemari anak muda. Warung kopi tersebut bernama TOKO KOPI PORTAL.

Selain dikenal dengan Kota Apel, Malang juga dikenal oleh mahasiswa sebagai kota dengan banyak cafe dimana setidaknya setiap hari ada satu atau dua cafe baru yang buka. Setiap cafe memiliki konsep dan ciri khas yang berbeda beda dengan cafe lainnya mulai dari vintage hingga modern cafe. 

Warung kopi pinggir jalan memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmat kopi. Bukan hanya sekedar untuk menikmati kopi, warung kopi ini juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas lokal seperti penggemar musik, anak motor, dan komunitas lain. Tidak jarang juga pemilik warung mewadahi kegiatan komunitas lokal dengan menyelenggarakan acara bagi komunitas tersebut.

Orang mungkin berpikir bahwa warung kopi pinggir jalan tidak nyaman, suasana sekitar kurang kondusif, minim tempat duduk, dan masalah keselamatan. Namun, warung kopi pinggir jalan identik dengan suasana yang santai, tenang dan hangat untuk bercengkerama dengan teman maupun keluarga.

Sumber: Dokumentasi Alfito gk
Sumber: Dokumentasi Alfito gk

Penutupan portal juga memunculkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, seperti munculnya penjual bensin eceran, tukang parkir, pedagang kaki lima dan UMKM yang lain. Dengan munculnya beberapa UMKM dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi lokal dibarengi pergerakan barang dan orang yang meningkat. Adanya portal jalan juga diikuti dengan dibangunnya infrastruktur pendukung lainnya yang menciptakan ekosistem pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Perencanaan pembangunan portal jalan harus dilakukan secara matang dan baik dengan memperhitungkan dampak terhadap lingkungan, sosial, ekonomi, serta berkelanjutan agar dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Pengelolaan portal jalan yang baik juga bisa menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan regional. Apabila perencanaan dan pengelolaan portal kurang baik maka bukan cuan yang didapat malahan masalah yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun