8. Kemampuan Menghadapi Krisis dan Ancaman
Machiavelli sangat fokus pada pentingnya ketahanan seorang pemimpin dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negara. Pemimpin harus siap menghadapi krisis, termasuk ancaman dari pemberontakan internal, serangan eksternal, atau konflik politik. Kepemimpinan yang baik dalam politik menurut Machiavelli adalah pemimpin yang tidak hanya mampu mengatasi masalah saat situasi normal, tetapi juga menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi situasi krisis yang mendesak.
9. Kepemimpinan Berdasarkan Kebijakan dan Tindakan Praktis
Machiavelli menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif harus didasarkan pada kebijakan yang praktis dan keputusan yang didorong oleh pertimbangan pragmatis. Pemimpin yang ideal menurutnya bukanlah seseorang yang berpegang pada teori atau prinsip idealistis, tetapi seseorang yang mampu bertindak berdasarkan kondisi yang ada, dengan menyesuaikan diri terhadap kenyataan politik yang sering kali berubah-ubah.
Kesimpulan
Kepemimpinan Machiavelli dalam politik sering dianggap kontroversial karena fokusnya pada kekuasaan dan efektivitas, sering kali dengan mengorbankan moralitas atau etika. Pemikirannya memberikan gambaran bahwa politik adalah arena yang penuh dengan intrik, manipulasi, dan ketidakpastian, di mana penguasa harus siap mengambil langkah-langkah yang keras dan cerdas untuk mempertahankan kekuasaannya. Meskipun demikian, banyak ide-idenya yang tetap relevan dalam dunia politik modern, terutama dalam konteks bagaimana pemimpin harus mengelola kekuasaan, mengambil keputusan, dan beradaptasi dengan situasi yang berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H