Mohon tunggu...
Mochammad Fahri Iqbal
Mochammad Fahri Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Machiavelli

1 Desember 2024   07:15 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:34 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan Machiavelli, dokpri Prof.Apollo

8. Kemampuan Menghadapi Krisis dan Ancaman

Machiavelli sangat fokus pada pentingnya ketahanan seorang pemimpin dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negara. Pemimpin harus siap menghadapi krisis, termasuk ancaman dari pemberontakan internal, serangan eksternal, atau konflik politik. Kepemimpinan yang baik dalam politik menurut Machiavelli adalah pemimpin yang tidak hanya mampu mengatasi masalah saat situasi normal, tetapi juga menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi situasi krisis yang mendesak.

9. Kepemimpinan Berdasarkan Kebijakan dan Tindakan Praktis

Machiavelli menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif harus didasarkan pada kebijakan yang praktis dan keputusan yang didorong oleh pertimbangan pragmatis. Pemimpin yang ideal menurutnya bukanlah seseorang yang berpegang pada teori atau prinsip idealistis, tetapi seseorang yang mampu bertindak berdasarkan kondisi yang ada, dengan menyesuaikan diri terhadap kenyataan politik yang sering kali berubah-ubah.

Kesimpulan

Kepemimpinan Machiavelli dalam politik sering dianggap kontroversial karena fokusnya pada kekuasaan dan efektivitas, sering kali dengan mengorbankan moralitas atau etika. Pemikirannya memberikan gambaran bahwa politik adalah arena yang penuh dengan intrik, manipulasi, dan ketidakpastian, di mana penguasa harus siap mengambil langkah-langkah yang keras dan cerdas untuk mempertahankan kekuasaannya. Meskipun demikian, banyak ide-idenya yang tetap relevan dalam dunia politik modern, terutama dalam konteks bagaimana pemimpin harus mengelola kekuasaan, mengambil keputusan, dan beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun