Mohon tunggu...
Mochammad Fahri Iqbal
Mochammad Fahri Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gaya Kepemimpinan Aristotle

8 Oktober 2024   12:04 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:11 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo

Rasionalitas dalam Pengambilan Keputusan: Aristoteles menekankan pentingnya rasionalitas. Pemimpin harus membuat keputusan berdasarkan pertimbangan logis dan fakta, bukan emosi atau kepentingan pribadi.

  • Kepentingan Umum di Utamakan: Pemimpin harus mengutamakan kepentingan bersama dan kebaikan publik daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu.

  • Pendidikan dan Pengembangan: Pemimpin harus mendukung pendidikan sebagai sarana untuk membentuk warga negara yang baik, karena masyarakat yang terdidik akan lebih mampu berpartisipasi dalam kehidupan politik.

  • Partisipasi Warga: Aristoteles percaya bahwa partisipasi aktif dari warga sangat penting. Pemimpin harus menciptakan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.

  • Keseimbangan Kekuasaan: Penting bagi pemimpin untuk memastikan adanya sistem yang mencegah penyalahgunaan kekuasaan, sehingga kekuasaan tidak terpusat pada satu pihak saja.

  • Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 
    Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 

    Menurut Aristoteles, pemimpin yang baik harus terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Berikut beberapa poin yang mendasari pandangan ini:

    1. Keterbukaan untuk Belajar: Pemimpin yang menerima kritik menunjukkan sikap terbuka dan bersedia belajar dari pengalaman. Ini penting untuk pengembangan diri dan perbaikan kebijakan.

    2. Kepentingan Umum: Kritik sering kali mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dengan mendengarkan kritik, pemimpin dapat lebih memahami kepentingan umum dan mengambil keputusan yang lebih baik.

    3. Akuntabilitas: Pemimpin yang menerima kritik menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Ini membantu membangun kepercayaan dan legitimasi di mata publik.

    4. Dialog dan Diskusi: Aristoteles menghargai dialog sebagai cara untuk mencapai kebenaran. Dengan menerima kritik, pemimpin mendorong diskusi yang konstruktif, yang dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.

    5. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
      Lihat Filsafat Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun