Mohon tunggu...
Mochammad Fahri Iqbal
Mochammad Fahri Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gaya Kepemimpinan Aristotle

8 Oktober 2024   12:04 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:11 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo

c. Aristoteles memliki pemikiran tentang bagaimana seseorang dapat mencapai pendidikan yang dapat memberikan bimbingan kepada perasaan-perasaan yang lebih tinggi,yaitu akal,yang bertujuan untuk mengatur nafsuyang ada dalam diri manusia itu sendiri. 

Aristoteles merupakan seorang filsuf yang juga mempunyai pandangan berbeda dan bertolak belakang dari ajaran plato.Dimana Aristoteles mengatakan bahwa semua manusia dapat di jadikan sebagai seorang pemimpin,sedangkan bagi Plato hanya bagi seorang filsuf yang dapat dijakan sebagai seorang pemimpin.Hal tersebut membuat keduanya memiliki pandangan yang berbeda.Aristoteles merupakan seorang filsuf Yunani yang memiliki pemikiran-pemikiran yang baik untuk bagiamana menciptakan atau bagaimana seseorang itu mempunyai pandangan untuk bergerak mendapatkan tujuan hidup yaitu mencapai kebahagiaan Logika merupakan langkah awal bagi manusia untuk memikirkan bagaimana kehidupan yang akan di lakukannya untuk menciptakan manusia menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan dapat di percaya oleh para pengikutnya.Kehidupan manusia diwarnai dan dihiasi oleh bermacam-macam harapan dan sebuah tujuan.Salah satunya adalah untuk mencapai kebahagiaan.Hal ini merupakan suatu dambaan dari seseorang jauh sebelumnya.Hal tersebut tampak dengan adanya sebuah realita bahwa manusia berusaha untuk mengupayakan tercapainya kebahagiaan dalam menjalani kehidupannya. Dasar pemikiran dari Aristoteles berawal dari sebuah tujuan.Setiap manusia mempunyai tujuan hidup.Menurut Aristoteles,tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai kebahagiaann ( eudaimonia).Dengan mencapai tujuan hidup,manusia akan mencapai dirinya secara penuh,sehingga mencapai sebuah mutu yang terbuka bagi dirinya.Apapun yang di lakukan oleh manusia,adalah merupaka sesuatu yang baik,demi suatu nilai.Dalam mencapai tujuan hidup,yang terpenting adalah sebuah nilai yaitu yang berasal dari diri manusia itu sendiri.Apabila kebahagiaan tersebut merupakan tujuan akhir hidup manusia,hal tersebut berarti bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang bernilai pada dirinya sendiri,bukan demi suatu nilai lebih tinggi lainnya.Kebahagiaan adalah yang baik pada dirinya ssendiri. 

Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 
Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 
  • Kebajikan Moral: Pemimpin harus memiliki kebajikan moral dan karakter yang baik. Mereka harus menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya, menunjukkan keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan.

  • Tujuan Bersama: Pemimpin harus memfokuskan kebijakan pada kebaikan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Mereka harus memahami dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat.

  • Partisipasi Warga: Aristoteles percaya pada pentingnya partisipasi warga dalam proses politik. Pemimpin harus mendorong keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil.

  • Pendidikan dan Kebudayaan: Pemimpin harus mendukung pendidikan dan pengembangan kebudayaan, karena masyarakat yang terdidik dan berbudaya akan lebih mampu mengelola urusan publik dengan baik.

  • Keseimbangan Kekuasaan: Aristoteles menekankan pentingnya keseimbangan dalam kekuasaan. Pemimpin harus menciptakan sistem yang mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa tidak ada satu pihak pun yang mendominasi.

Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 
Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 

Gaya kepemimpinan Aristoteles dapat dipahami melalui beberapa preposisi atau prinsip yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Kepemimpinan Berbasis Kebajikan: Pemimpin ideal harus memiliki karakter yang baik dan kebajikan moral, seperti keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan. Mereka harus menjadi teladan bagi masyarakat.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun