Salam hangat
Setelah sekian lama disibukan dengan kegiatan pengurangan resiko bencana serta bikin formulasi rempah-rempah, akhirnya datang juga rasa kangen untuk singgah di kompasiana.
Kebetulan ada tulisan bang thomson cyrus mengenai mawalu. Seorang yang trengginas, ganas, meledak-ledak sangat sensitif itulah mawalu. Pada saat pilpres dia adalah panglima dari pendukung prahara. Pembunuh bagi pendukung jkw. Haha.
Sebetulnya mawalu bukan siapa-siapa..
Mawalu bukan siapa-siapa kalau tanpa kecerdasan, kelihaian, pengetahuan memilih kata.
Mawalu bukan siapa-siapa kalau tanpa kecerdikan, kejahilan, ketegasan, serta arogansi dalam beropini.
Mawalu bukan siapa-siapa kalau tanpa ketekunan, kedisiplinan, kegigihan dalam mengasah diri.
Mawalu bukan siapa-siapa kalau tanpa banyak membaca, menganalisa serta mengeksekusi dengan tepat.
Mawalu ada orang yg cerdas, tegas, tak pernah lelah untuk belajar.
Dan mawalu bukan siapa-siapa tanpa adanya tuyul, siluman serta kurcaci yang selalu mengusiknya.
Salam kompasiana..
Dari lereng gunung kelud..
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H