Sayangnya, justru merembet hingga penangkapan pemuralnya. Perlu lebih dipertimbangkan lagi soal keadilan disituasi seperti itu. Jika elit politik mengklaim bahwa tindakan pemural tersebut keliru dalam aspek legalitas nya, bagaimana dengan baliho para elit politik yang terpampang di ruang publik sana? Secara legalitas jelas legal, tetapi etis kah? Dipasang disaat kondisi sedang belum pulih seperti ini, pasti ada yang terganggu.
Sama-sama menyuarakan pendapat, paling tidak jangan sampai ada yang merasa dirugikan. Penulis berharap, adanya ruang publik supaya dapat berujung kesepemahaman yang baik antara masyarakat dengan elit politik. Dan seni mural tetap bergaung sebagaimana mestinya tanpa adanya reduksi dan tindakan represif dari pihak mana saja. Tetaplah berkespresi wahai street artist!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H