Berbicara soal pemimpin, Mitha Thoha dalam bukunya Perilaku Organisasi (1983 : 255) menyatakan "Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya."Â
Menurut ahli lain, seperti Kartini Kartono (1994 : 33) menyatakan "Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan."Â
Pada intinya seorang pemimpin itu memiliki andil yang besar dalam mengatur, mengelola, mengayomi orang banyak dalam bentuk organisasi, komunitas, perkumpulan, dan lain-lain. Ibarat sebuah kapal, nahkoda lah yang menjadi pemimpin karena ia yang mengarahkan semuanya sesuai tujuannya bersama anggota-anggotanya yang sudah mereka sepakati.
Seorang pemimpin juga mengerti segala perkembangan zaman yang kian maju. Seperti sekarang zaman era digital, dimana era yang semakin maju, berkembang pesat dalam kemajuan tekhnologi informasi.Â
Era digital, era yang bermunculnya jaringan digital, atau istilahnya internet yang sekarang ini serba cepat, mudah, instan tanpa ditemukannya sebuah hambatan yang berarti.Â
Namun, dibalik semua kemudahan itu, terdapat sebuah peluang dan tantangan pada era digital. Termasuk seorang pemimpin. Tentunya menjadi seorang pemimpin di era digital ini siapa saja boleh menerapkannya.
Namun harus memahami peluang dan tantangan menjadi seorang pemimpin di era digital. Mungkin kebanyakan pemimpin diluar sana belum mengerti peluang dan tantangan yang terbesit pada era digital ini. Apa saja itu? Mari simak baik-baik.
Mengenai peluang pemimpin di era digital, setidaknya ada tiga peluang diantaranya ialah yang pertama dimulai dengan pengetahuan.Â
Sebagai pemimpin perlu berpikir dan memahami keterampilan, kompetensi, dan informasi teknis yang diperlukan agar bisa mengelola tim dalam dunia kerja yang modern. Yang kedua setelah kita berpikir tentang pengetahuan itu, terapkan pengetahuan itu.Â
Sebagai pemimpin tidak hanya memberikan delegasi dan perintah, tetapi perlu bagi seorang pemimpin untuk terlibat dalam proyek yang ada.Â