Perilaku phubbing adalah perilaku mencampakkan orang lain karena perhatian telah dipusatkan pada smartphone. Perilaku ini bisa membuat orang lain tersakiti karena tidak dihiraukan.
Dalam Hanika (2015) phubbing sendiri berasal dari kata phone dan snubbing, dan dipakai untuk menunjukkan sikap menyakiti lawan bicara karena penggunaan gadget yang berlebihan. Perilaku ini bisa mempengaruhi hubungan sosial dalam masyarakat.
Salah satu faktor yang menyebabkan perilaku phubbing adalah karena kecanduan seseorang terhadap smartphone. Ini dipicu karena semakin bervariasinya fitur pada smartphone saat ini.
Tidak heran jika phubbing dikatakan sebuah fenomena yang muncul akibat determinisme teknologi. Pengaruh teknologi saat ini telah membawa pengaruh besar dalam menunjang aktivitas manusia.
Kemudahan dari berbagai macam aspek membuat pola interaksi masyarakat era ini mulai bergeser dari interaksi interaksi intens konvensional menjadi lewat teknologi. Adapun dampak dari perilaku phubbing adalah sebagai berikut:
Dampak Perilaku Phubbing
Berdasarkan Aditia (2021) aspek relasi sosial perilaku phubbing akan menurunkan lima kualitas komunikasi yaitu keterbukaan, empati, kesetaraan, kepercayaan, dan sikap mendukung. Ketika lima aspek ini menurun, maka hubungan sosial antarindividu bisa dipastikan menurun juga.
Contoh dampak phubbing di lingkungan kita sebagai berikut. Pertama, di lingkungan keluarga dapat dilihat. Ketika phubbing terjadi, maka kualitas perhatian antaranggota keluarga mengalami penurunan.
Kedua, di lingkungan pekerjaan phubbing akan menimbulkan sikap kerja sama antarpekerja semakin berkurang.
Ketika, dalam sebuah percakapan langsung phubbing akan menimbulkan masalah antara phubber (pelaku phubbing) dan phubbee (korban phubbing). Masalah tersebut yaitu ketidaknyambungan komunikasi maupun penurunan tingkat kepercayaan komunikasi antarindividu.
Dari dampak di atas, dapat disimpulkan bahwasannya phubbing dapat merenggut kualitas interaksi dan komunikasi dalam kehidupan sosial.
Hubungan Phubbing dengan Determinisme Teknologi
Determinisme teknologi dapat diartikan sebagai teori yang menyampaikan bahwa perubahan teknologi membawa pengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat.
Teori ini dipaparkan oleh McLuhan pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Inti dari teori ini adalah perkembangan jenis teknologi yang digunakan masyarakat menentukan pola kehidupan masyarakat itu sendiri (Saefudin dalam Febriana, 2018).
Dari pengertian tersebut dan melihat fenomena saat ini hubungan antara phubbing dan determinisme teknologi sangatlah erat. Teknologi yang diciptakan untuk manusia saat ini telah mempengaruhi relasi sosial masyarakat sendiri.
Bisa diamati di lingkungan sekitar kita, begitu banyak orang yang sibuk akan gawainya masing-masing sehingga ketika diajak berkomunikasi sering diabaikan. Ini menunjukkan bahwa teknologi sudah mempengaruhi perkembangan manusia.
Cara Mengatasi Perilaku Phubbing
Wiguna (2022) menyampaikan 3 cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi perilaku phubbing yaitu:
Pertama, meninggalkan smartphone karena penyebab utama seseorang melakukan phubbing adalah smartphone. Ketika sedang berinteraksi dengan orang lain solusi yang bisa dilakukan adalah meninggalkan atau menaruh smartphone sebentar.
Kedua, membatasi penggunaan smartphone. Membatasi penggunaan bisa membuat kita mengurangi kecanduan terhadap fitur yang ada dalam smartphone.
Ketiga, menjauhkan ponsel ketika makan karena phubbing tidak hanya terjadi ketika seseorang melakukan interaksi sosial. Tetapi, dalam melakukan kegiatan lain seseorang juga bisa melakukan phubbing. Dengan melakukan kebiasaan baik menjauhkan ponsel ketika makan akan membiasakan seseorang untuk mengurangi phubbing.
Dengan adanya segala kemudahan, masyarakat diharapkan tidak tergerus oleh determinisme teknologi. Teknologi yang ada jangan sampai menimbulkan perilaku phubbing yang berlebihan karena bisa merusak proses interaksi sosial maupun budaya lokal masyarakat.
Referensi:
1. Aditia, R., 2021. Fenomena Phubbing: Suatu Degradasi Relasi Sosial Sebagai Dampak Media Sosial. KELUWIH: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2(1), pp.8-14.Â
2. Febriana, A.I.D., 2018. Determinasi Teknologi Komunikasi Dan Tutupnya Media Sosial Path. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), pp.86-95.Â
3. Hanika, I.M., 2015. Fenomena phubbing di era milenia (ketergantungan seseorang pada smartphone terhadap lingkungannya). Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), pp.42-51.Â
4. Nupin, I.S. (2022) Phubbing: Fenomena Perilaku Anti Sosial Era Kekinian. Available at: https://minangkabau.unand.ac.id/makalah-pustakawan/item/295-phubing (Accessed: 27 November 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H