Mohon tunggu...
Mochammad Syuaib
Mochammad Syuaib Mohon Tunggu... Buruh - ketua komite sastra Dewan Kesenian Batanghari

pemalas yang bercita-cita menjadi kaya raya dan bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan

4 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 4 Desember 2024   13:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan

Biarlah dedo'a kita yang bercengkrama di depan pintu arsyNya

Dan

Biarlah kita saling diam mengkhusyuki rindu 

Dan biarkan aku menulis kembali puisi tentang rindu, Puan.

Republik NGOTA, 04 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun