Mohon tunggu...
Mochammad Syuaib
Mochammad Syuaib Mohon Tunggu... Buruh - ketua komite sastra Dewan Kesenian Batanghari

pemalas yang bercita-cita menjadi kaya raya dan bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialoque

16 September 2024   23:29 Diperbarui: 16 September 2024   23:53 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihatlah!, betapa hatiku penuh cinta dan takut berpisah denganmu," ucapmu dalam diam 

Aku pun kehilangan kuasa, tak berkata

Serombongan awan berusaha mengusap wajah matahari yang menyembunyikan kesedihannya 

"Ini puisi untukmu, bacalah!, di saat kau rindu, aku akan datang di sesela baitnya," ucapku tanpa kata sembari meletakkan setangkai puisi di sudut hatimu 

Lalu aku dan kau khusyuk dalam senandung pilu.

Muara Bulian, 29 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun