Mohon tunggu...
Mochammad Jose Akmal
Mochammad Jose Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sangat tertarik dengan isu Sosial dan Perpolitikan baik nasional maupun Internasional.

mahasiswa yang memiliki rasa ketertarikan dan minat yang luas akan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Dreams Shattered: Menelusuri Permasalahan Mimpi Kemakmuran di Jakarta

16 Februari 2024   15:41 Diperbarui: 16 Februari 2024   16:00 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta, Ibukota Indonesia/ Wikimedia Commons

Ini diperkuat dengan informasi bahwa rata-rata pendapatan pekerja di Jakarta berkisar antara Rp 5 hingga 10 juta. Dengan kemampuan mencicil sekitar Rp 3 juta per bulan, ini merupakan jarak yang sangat besar bahkan untuk menyewa apartemen di pusat kota yang harganya sudah melambung tinggi. 

Data survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa biaya hidup per rumah tangga di Jakarta mencapai Rp 14,88 juta pada tahun 2022. Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 4,64 juta. Tentu saja, pertanyaannya adalah, bagaimana bisa rata-rata biaya hidup di Jakarta mencapai 3,2 kali lipat dari UMR di daerah tersebut?

Belum lagi, Jakarta dihadapkan pada kenyataan yang pelik bahwa kemungkinan akan tenggelam di masa depan. Sejak tahun 2002, pemerintah telah berupaya mencegah hal tersebut dengan membangun tembok pantai. Namun, tembok tersebut ternyata tidak mampu menghentikan gelombang rob dari Laut Jawa. 

Pada tahun 2007, bencana itu menelan korban jiwa sebanyak 80 orang dan menimbulkan kerugian ratusan juta dolar. Jakarta telah menghadapi ancaman tenggelam yang sangat mengkhawatirkan, terutama di bagian utara, dengan penurunan mencapai 35 cm per tahun, atau sekitar 40 persen dari wilayah Jakarta saat ini. Jakarta berada di peringkat teratas sebagai salah satu kota paling rawan tenggelam di dunia menurut BigThink.com, di bawah Semarang.

Dengan melihat kondisi saat ini, diharapkan akan ditemukan solusi komprehensif untuk menangani sejumlah masalah vital yang dihadapi oleh Kota Jakarta. Meskipun nantinya kehilangan status sebagai ibu kota, Jakarta tetap akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Semoga di masa depan, Jakarta beserta penduduknya tetap tegar dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

--

Daftar Pustaka 

Petriella, Y., & Z. (2020, December 1). Mengapa Sulit Memiliki Rumah di Jakarta? Bisnis.com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201201/47/1324924/mengapa-sulit-memiliki-rumah-di-jakarta

Azzahra, T. A. (2023, July 17). Susahnya Beli Rumah di Jakarta, Sampai Ada yang Tinggal di Kolong Tol. Detikproperti. https://www.detik.com/properti/berita/d-6827576/susahnya-beli-rumah-di-jakarta-sampai-ada-yang-tinggal-di-kolong-tol

Tiwari, F. G. S. M. R. S., Tiwari, F. G. S. M. R. S., & Tiwari, F. G. S. M. R. S. (2023, October 2). Time to ACT! Realizing Indonesia's urban potential. World Bank Blogs. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/time-act-realizing-indonesias-urban-potential

Renaldi, A. (2022, July 29). Indonesia's giant capital city is sinking. Can the government's plan save it? Environment. https://www.nationalgeographic.com/environment/article/indonesias-giant-capital-city-is-sinking-can-the-governments-plan-save-it

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun