Selain masalah ekonomi, Jakarta juga menghadapi ancaman serius dari tenggelam. Sejak 2002, pemerintah telah berupaya mencegahnya dengan membangun tembok pantai, namun gagal menghentikan rob dari Laut Jawa. Bencana besar pada 2007 yang menewaskan 80 orang dan menyebabkan kerugian besar menunjukkan bahwa Jakarta rentan tenggelam.
Bagian utara Jakarta turun sekitar 35 cm per tahun, dengan 40 persen wilayahnya kini terancam tenggelam. Menurut BigThink.com, Jakarta termasuk salah satu kota paling rentan tenggelam di dunia, bahkan berada di peringkat lebih tinggi daripada Semarang.
Harapan untuk Jakarta
Meski Jakarta akan kehilangan status ibu kota, kota ini tetap akan menjadi pusat ekonomi Indonesia. Namun, melihat berbagai tantangan yang ada, diharapkan akan ditemukan solusi komprehensif untuk mengatasi berbagai masalah krusial. Semoga Jakarta dan warganya tetap mampu menghadapi tantangan ini dengan tegar.
----Â
Daftar Pustaka
- Petriella, Y., & Z. (2020, December 1). Mengapa Sulit Memiliki Rumah di Jakarta? Bisnis.com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201201/47/1324924/mengapa-sulit-memiliki-rumah-di-jakarta
- Azzahra, T. A. (2023, July 17). Susahnya Beli Rumah di Jakarta, Sampai Ada yang Tinggal di Kolong Tol. Detikproperti. https://www.detik.com/properti/berita/d-6827576/susahnya-beli-rumah-di-jakarta-sampai-ada-yang-tinggal-di-kolong-tol
- World Bank. (2023). Time to ACT! Realizing Indonesia's Urban Potential. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/time-act-realizing-indonesias-urban-potential
- Renaldi, A. (2022, July 29). Indonesia's Giant Capital City is Sinking. National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/environment/article/indonesias-giant-capital-city-is-sinking-can-the-governments-plan-save-it
- CNN Indonesia. (2022, May 7). Orang-orang Rantau dan Asal-usul Urbanisasi Usai Lebaran ke Jakarta. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220507073317-20-793759/orang-orang-rantau-dan-asal-usul-urbanisasi-usai-lebaran-ke-jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H