Mohon tunggu...
Mochammad Rafi
Mochammad Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Universitas Brawijaya PSDKU Kediri Memajukan Desa dengan Inovasi Digital, Pengelolaan Limbah Organik, dan Pendidikan di SDN Dukuh 3

31 Juli 2024   23:08 Diperbarui: 31 Juli 2024   23:14 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan aksi nyata dari civitas akademika untuk mengimplementasikan teori dan praktik yang dilakukan oleh mahasiswa di bangku perkuliahan. Mahasiswa diberikan tantangan untuk menjadi fasilitator akan permasalahan yang ada di suatu desa yang diharapkan mampu bekerjasama baik dengan pemerintahan desa setempat dan masyarakat lokal guna mencari solusi atas suatu permasalah. Salah satu desa yang menjadi sasaran yaitu Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih. Desa ini menjadi lokasi untuk KKN/PkM bagi Kelompok 12 yang memiliki anggota sebagai berikut :

  • Muhammad Thoriq Farhi (Koordinator Desa)
  • Nia Nazalatul Hidayah
  • Maulana AL Bano
  • Nauza Athaya Fitriani
  • Faris Zulfi Pratama
  • Friezka Mahabbat Putri
  • Hentya Dian Noviana
  • Kaisa Aulia
  • Lidya Elysia Mavella
  • Luthfita Sukma Nafisa
  • Muhammad Tsabit Ishmatullah
  • Nilam Ayu Permatasari
  • Niswatul Khasanah
  • Rheza Al Fikri
  • Mochammad Rafi

Dosen Pembimbing Lapang : Jedda Ayu Inggrida, S.P., M.Si.

(Foto Peta Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih, (Dok. Google Map)
(Foto Peta Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih, (Dok. Google Map)

Desa Dukuh yang terletak di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam berbagai aspek. Pertanian menjadi salah satu sektor utama yang mendominasi perekonomian desa ini, komoditas pertanian tebu merupakan potensi terbesar di desa ini. Banyaknya produksi tebu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuat usaha gula merah yang menjadikan salah satu daerah pemasok gula merah di Kabupaten Kediri. Selain gula merah kripik gadung juga menjadi potensi desa ini. 

Desa ini juga memiliki potensi dalam pariwisata, berkat adanya Sumber Air Sugih Waras menarik wisatawan dari Ngadiluwih atau luar daerah untuk berkunjung, tempatnya yang sejuk dikelilingi pepohonan rindang membuat rasa nyaman pengunjung. Harga tiket masuk yang relatif terjangkau sangat rekomendasi untuk destinasi wisata bersama keluarga. 

Fasilitas yang diberikan yaitu berenang di sumber mata air dengan air yang sangat segar dan kegiatan outbound seperti flying fox. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Dukuh berpotensi untuk berkembang menjadi desa mandiri yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada perekonomian regional melalui pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pariwisata berbasis komunitas.

Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya mengidentifikasi masalah tetapi juga berkolaborasi dengan warga setempat untuk mencari solusi yang berkelanjutan.

Program kerja unggulan dari kelompok 12 KKN Desa Dukuh mencakup digitalisasi marketing dan budidaya maggot sebagai alternatif pengolahan limbah organik, yang  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan media digital secara efektif. Selain itu, fokus utama pada pengolahan limbah adalah untuk mengedukasi serta melibatkan masyarakat dalam praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan mengintegrasikan digital marketing untuk mempromosikan UMKM lokal dan menerapkan budidaya maggot dalam pengelolaan limbah, program KKN ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup dan lingkungan di masyarakat lokal.

Program Kerja yang ditawarkan kepada pihak desa oleh tim KKN Desa Dukuh yaitu Rutininas Posyandu, Penerapan sistem cinta lingkungan dengan melakukan penghijauan di SDN Dukuh 3, Sosialisasi dan Pendampingan Digitalisasi Marketing, Penerapan Sistem Zero Waste dengan pengenalan budidaya maggot, dan Sosialisasi Sertifikasi Halal Produk UMKM Lokal.

Penjelasan terkait detail kegiatan yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

(Foto bersama Tim KKN dan Kader Kesehatan Desa Dukuh, (Dok. Pribadi))
(Foto bersama Tim KKN dan Kader Kesehatan Desa Dukuh, (Dok. Pribadi))

Program kerja Posyandu Desa Dukuh telah dilakukan koordinasi dengan Bidan dan Kader Kesehatan untuk dapat mensukseskan acara. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3,9,10, dan 11 Juli 2024 disetiap dusun yang ada di Desa Dukuh (dusun Krajan, dusun Selatan, dusun Utara, dan dusun Ngadirejo). Dalam kegiatan ini, Bu Yuli sebagai kader kesehatan mengatakan bahwa sangat terbantu akan adanya SDM dari tim KKN Psdku UB Kediri yang turut terjun membantu rangkaian kegiatan Posyandu untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

(Foto Bersama Guru dan Murid SDN Dukuh 3, (Dok. Pribadi))
(Foto Bersama Guru dan Murid SDN Dukuh 3, (Dok. Pribadi))

Program kerja Cinta Lingkungan dan penghijauan di SDN Dukuh 3 yang diselenggarakan pada tanggal 17 dan 18 Juli 2024 telah sukses dilaksanakan. Tim KKN Psdku UB Kediri telah memaparkan detail kegiatan yang akan dilakukan dan mendapatkan sambutan hangat oleh pihak sekolah.

''Sangat senang rasanya dari pihak sekolah untuk mengizinkan dan mendukung akan kegiatan dari Tim KKN. Kegiatan untuk mengenalkan budi pekerti cinta lingkungan dan melakukan penanaman tanaman hias di lingkungan sekolah belum pernah dilakukan,'' Kata Bu Nur Hayati selaku Kepala Sekolah SDN Dukuh 3.

Selama kegiatan ini berlangsung tim kkn memberikan edukasi-edukasi tentang sistem agrokompleks disekitar kita dan pentingnya reboisasi dilingkungan sekolah. Murid SDN Dukuh 3 diajak eksplorasi dalam berkreasi untuk menghias vas bunga dari pemanfaatan galon bekas dan juga mengajarkan cara penanaman tanaman dengan benar.

''Saya mewakili seluruh guru dan staff Sekolah SDN Dukuh 3 sangat mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan kalian disini. Kami melihat para murid sangat gembira dan senang karena ada wajah baru yang mau untuk memberikan materi-materi lingkungan dan agrokompleks, juga senang rasanya melihat para murid ikut andil dalam prosesi penghijauan sekolah dengan menghias vas bunga,'' lanjut Nur Hayati.

Program kerja selanjutnya yang dilaksanakan oleh tim kkn Psdku UB Kediri yaitu Pengenalan Budidaya Maggot untuk mengurangi permasalahan limbah organik budidaya,UMKM, dan sisa dapur. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan mengundang para Audience yang notabene adalah para pembudidaya, pemilik UMKM sejumlah 35 peserta. Sosialisasi dilakukan dengan mengenalkan penerapan zero waste untuk mengatasi permasalahan limbah organik dan praktik pengenalan maggot dari awal produksi hingga pemanenan juga pemasaran, juga dijelaskan terkait fase kehidupan dari Maggot menjadi Lalat Black Soldier Fly (BSF).

(Foto Program Kerja Zero Waste dan Pengenalan Maggot, (Dok. Pribadi))
(Foto Program Kerja Zero Waste dan Pengenalan Maggot, (Dok. Pribadi))

''Program kerja yang dipaparkan oleh tim kkn kami dukung penuh karena linier dengan program kerja desa tentang ketahanan pangan hewani,'' Ujar Pak Iwan selaku Kepala Desa Dukuh.

Tim kkn Psdku UB Kediri tidak hanya melakukan sosialisasi tetapi juga melakukan aksi nyata penerapan maggot untuk permasalah limbah organik, yaitu dengan membuat kandang budidaya maggot di Wisata Sugih Waras (WSW) Desa Dukuh. Tak hanya itu, tim kkn Psdku UB Kediri juga menyerahkan Maggot hidup untuk wisata dan di setiap kepala dusun yang ada di Desa Dukuh. Maggot yang tim kkn berikan bukan dari hasil jual beli, namun dari telur lalat BSF yang ditetaskan sendiri dan sudah menjadi Maggot berusia 15 hari di posko penginapan KKN.

''Tidak perlu bingung untuk warga atau pihak manapun di Desa Dukuh ketika maggot sudah dipanen. Saya siap menampung dan membeli seluruh Maggot dari Desa Dukuh sebagai pakan lele dirumah saya, kira-kira saya mampu menampung 1 ton setiap harinya.'' Lanjut Pak Iwan.

Program kerja selanjutnya yaitu Digitalisasi Marketing yang tim kkn Psdku UB Kediri ajukan. Program kerja ini dilaksanakan pada anggal 19 Juli 2024 yang bersamaan dengan program kerja pengenalan budidaya maggot.Tim kkn mengajukan proker tersebut dikarenakan masyarakat di Desa Dukuh ini sangat banyak bergelut di dunia perdagangan, dari produk makanan, barang, jasa, maupun diranah budidaya. Namun untuk penjualan ketika tim kkn melakukan survey masih sebatas lokal saja, dititipkan ke warung-warung, atau hanya berjualan dirumah tanpa adanya tanda.

Salah satu contoh umkm lokal hanya menjual barang dagangannya seperti perabotan rumah tangga  di rumah dan baru menerapkan penjualan via WA.

Karena demikian, tim kkn mengusung proker digitalisasi marketing untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih aware dengan update di era sekarang yang telah menerapkan teknologi diberbagai aspek, terlebih lagi dalam dunia jual beli. Program kerja ini juga bermaksud untuk memajukan umkm lokal Desa Dukuh untuk dapat lebih menyebar luas secara regional, nasional, dan juga internasional.

(Foto diskusi digitalisasi dengan salah satu tamu undangan, (Dok. Pribadi))
(Foto diskusi digitalisasi dengan salah satu tamu undangan, (Dok. Pribadi))

''Tertarik dengan undangan tim kkn akan adanya Sosialisasi Digitalisasi Marketing dan pengenalan maggot, karena dapat menjadi ladang cuan bagi masyarakat,'' Kata Bu Yuni selaku masyarakat Desa Dukuh.

Sosialisasi ini berisikan tentang materi-materi tentang pentignya penerapan digital marketing, praktik tahapan pembuatan google maps, TikTok Shop, dan akun Shopee. Tim kkn juga membagikan brosur tentang rangkuman sosialisasi digital marketing dan terdapat contact person supaya tamu undangan dapat bertanya atau berkonsultasi.

Setelah kegiatan sosialisasi Digital Marketing selesai, ada salah satu dari tamu undangan ingin menanyakan cara pembuatan akun Shopee.

''Mbak minta tolong apakah saya dapat dibantu untuk membuat akun Shopee, karena saya masih menjual barang dagangan dirumah saja dan menurut saya semakin hari semakin menurun untuk penjualan,'' lanjut Bu Yuni.

Tak hanya melakukan sosialisasi, tim kkn juga memonitoring dari umkm lokal Desa Dukuh yang berminat untuk menerapkan Digitalisasi Marketing. Tim kkn membantu warga untuk mendokumentasikan produk, membantu pembuatan akun Shopee supaya pelaku usaha paham betul bagaimana mekanisme pengiriman barang hingga penarikan uang hasil penjualan.

(Foto Pemateri Program Kerja Sosialisasi Sertifikasi Halal bersama Dosen Mengabdi, (Dok. Pribadi))
(Foto Pemateri Program Kerja Sosialisasi Sertifikasi Halal bersama Dosen Mengabdi, (Dok. Pribadi))

Program kerja terakhir yang diajukan oleh tim kkn kepada pihak desa yaitu Sosialisasi dan Pengarahan Sertifikasi Halal produk pangan yang ada di Desa Dukuh. Program kerja ini dilaksanakan di tanggal 24 Juli 2024 di Gedung Serbaguna Balai Desa Dukuh.

Produk UMKM yang dipasarkan haruslah memiliki ijin edar dan dokumen pendukung lainnya yang digunakan untuk memberikan rasa aman kepada konsumen. Ijin edar dan dokumen dapat berupa PIRT, SNI, BPOM, HALAL, dan sebagainya, terutama keamanan pada bahan baku dari produk UMKM. Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas muslim, tentu memiliki kekhawatiran jika produk yang digunakan atau dikonsumsi belum memiliki logo Halal. Sertifikat halal menjadi penting bagi UMKM terutama pada bidang makanan minuman dan juga jasa penyembelihan. Pemerintah saat ini telah mewajibkan sejumlah perusahaan untuk memiliki sertifikat halal hingga Oktober 2024, hal ini tentunya tidak akan menutup kemungkinan aturan tersebut juga akan diterapkan secara meluruh sampai pada UMKM.

Sertifikasi halal diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama yang menyorot pada tiga kelompok produk yang harus mendapatkan sertifikat halal, yaitu produk makanan minuman, bahan baku (tambahan dan penolong) dan produk hasil sembelih.

Proker ini merupakan kolaborasi dengan Dosen Mengabdi dan karena itu, sosialisasi ini cukup spesial dikarenakan terdapat pemateri yaitu Dr. H. Edi Purwanto, S.TP., MM yang merupakan Dewan Pembina ICAM Halal dan Mohammad Anwar Nurafiki, ST.

Tidak hanya 2 pemateri hebat yang datang untuk mensukseskan acara, ada juga dosen-dosen Universitas Brawijaya juga turut datang hadir di acara Sosialisasi tersebut seperti Ibu Jedda Ayu Inggrida, S.P., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL) tim kkn Desa Dukuh, Pak Septian Maulana Purnama, S.P., M.P. sebagai Ketua Pelaksana KKN/PkM Universitas Brawijaya PSDKU Kediri, dan juga Ibu Ardyah Ramadhina Irsanti Putri, S.Si., M.Si.

Tujuan umum pada kegiatan pengabdian pengembangan kelompok binaan, adalah memberikan wawasan akan konsep halal kepada usaha warga di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, memberikan wawasan akan jenis-jenis produk dan karakteristik bahan pada sertifikasi halal, dan tujuan khusus pada kegiatan ini adalah untuk memberikan manfaat dan bekal serta peningkatan pemahaman terkait karakteristik bahan halal.

Tujuan dari pengajuan proker ini dikarenakan banyaknya UMKM di Desa Dukuh yang belum memiliki sertifikat halal, selain itu sertifikasi halal ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman ketika membeli produk dari UMKM Desa Dukuh.

Program KKN PSDKU UB Kediri di Desa Dukuh telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat setempat. Melalui berbagai kegiatan seperti Posyandu, penghijauan, budidaya maggot, digitalisasi marketing, dan sosialisasi sertifikasi halal, program ini berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mulai dari pencegahan stunting pada anak-anak, pelestarian lingkungan, pengolahan limbah organik, pengembangan UMKM, hingga peningkatan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat Desa Dukuh, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan desa yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun