Dalam cerita kehidupanku hari ini menjadikan pembelajaran hidup yang luar biasa, aku tak menyadari semakin hari aku berpikir lebih lama dari biasanya, aku juga tak menyadari hidup dengan menahan tangis tetesan air mata  itu menguatkan.
Aku hidup di dalam sebuah cerita yang tak pernah aku mengerti sebelumnya, cerita ini bagaikan luka yang terus menghantui, cerita ini bagaikan candu yang setiap hadir, aku memikirkannya lebih dalam dari biasanya. Hidup memang seperti itu, bahkan hari ini aku sangat menyadari bahwasanya pembelajaran paling berharga dalam proses kehidupan bukan pada saat kita kuliah atau sekolah, tetapi proses dalam kehidupan ini yang mengajarkan kita sepenuhnya, Â ketika kita menyadari bahwasanya dompet kita kosong, ketika cinta kita meninggalkan dan ketika semuanya meninggalkan.
Aku hidup selalu berpikiran positif kepada semuanya, meskipun kadang aku teringat bahwasanya hidup tak melulu soal sedih, aku menyadari bahwasanya hidup tak mengerti akan sebuah kebahagiaan, bahkan sedih yang berlarut- larut akan menciptakan kebahagiaan yang luar biasa, cinta yang sulit akan menimbulkan kebahagiaan yang tiada tara.
Aku menyadari semuanya, hidup ini akan aku tulis  bagaikan luka yang terus tergores di kulit yang begitu indah, aku menyadari itu semua, aku menyadari hal itu, dan aku harus terus belajar bersama gelapnya malam yang tak akan pernah aku sesali sedikit pun.
Tuhan memang seperti itu ketika ingin melihat hambanya lebih cinta terhadapnya, Tuhan kadang memberi kita cobaan agar kita lebih dekat dengannya kadang kebahagiaan itu datang ketika kita tak mengingat Tuhan dengan begitu sang maha mengetahui dalam segala hal akan selalu menginginkan hidup yang bahagia tetapi dapat mengingatnya.
Dompet yang kosong akan selalu mengartikan bahwasanya hidup memang tak melulu soal uang, hidup yang kosong memang tak melulu soal hati tetapi hidup ini bagai mana kita berusaha mendekat dengan Allah sambil bermesraan dengannya di setiap waktunya dengan ibadah.
Tulisan : Mochammad Syihabbudin di rumah pada tanggal : 24-02-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H