Anggap kejadian ini adalah kejadian yang bisa mendewasakan, lebih mendalami ilmu kepemimpinan karena sebuah kepemimpinan akan sempurna jika masalah datang bertubi- tubi dan di akhir proses bisa menyelesaikanya dengan indah.
Sampai akhirnya aku kembali menulis, bercerita panjang agar emosi ini reda dan lega. Menulis adalah caraku untuk meluapkan emosi sehingga kejadian ini adalah bentuk pendewasaan diri yang luar biasa. Pendewasaan itu akan terjadi apabila kita semua dapat berpikir positif, dapat berpikir maju dan dapat mengambil hikmahnya untuk lebih baik.
Sejenak aku istirahat tidak memperdulikan orang, tidak memperdulikan siapapun dan tidak mengubris pekerjaan, jadwal yang begitu padat akhirnya aku berhentikan sementara untuk menghargai badan yang lelah dengan di temani secangkir kopi. Sampai suatu pekerjaan itu harus di bentuk, harus bahagia dan harus menarik. Karena kita bekerja untuk bahagia dan kita berproses untuk bahagia dan semuanya harus dilaksanakan dengan bahagia.
Hal yang akan aku lakukan hari ini adalah belajar bersabar akan proses, akan fokus sampai akhirnya diri ini benar- benar memiliki pekerjaan yang diharapkan sesuai dengan kemampuan yang ada. Kemampuan itu aku bangun dan kemampuan itu aku tanam sampai dititik aku bisa menikmati dengan bproses kesabaran yang tidak akan menghianati hasil.
Terima kasih kesibukan, terima kasih pekerjaan dan terima kasih pembelajaran, aku yakin tahun depan sudah dapat menikmati hasil akan sebuah sebuah proses yang aku lewati hari ini.
Aku ingin melihat orang tuaku tersenyum lebih lebar dari biasanya, dengan anggapan kebahagian yang akan terjadi di tahun depan.
Tulisan :Mochammad Syihabbudin. Ditulis di cafffe bob pada tanggal 06- 10- 2020-10-06
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H