Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menghargai Proses dari Sebuah Pendakian Gunung Arjuno Pasuruan

15 Desember 2020   08:35 Diperbarui: 15 Desember 2020   09:21 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Setiap waktu pasti ada hari- hari yang menyakitkan dan kita tidak akan pernah tau kapan hari itu terjadi tapi yang perlu kita ingat akan selalu ada fajar dengan bab yang berbeda bersama terbitnya matahari di pagi itu.

Dalam sebuah proses naik gunung, banyak sekali hal yang perlu kita ilhami untuk menjadikan kita terus belajar menghargai manusia lain di luar sana, kata ini terucap ketika manusia itu berdiri layaknya seorang yang mencari sebuah titik dalam pencarian masa depan. 

Masa depan itu ada dan pastinya semua orang pasti mengerti prosesnya tidak instan dan perjuanganya butuh kesabaran agar  agar semuanya menjadi seirama seperti apa yang kita kehendaki. 

Malam ini aku ingin bercerita perihal perjuangan dengan belajar dari alam, semua pasti tau naik gunung itu tidak mudah, semua pasti tau naik gunung itu butuh proses dan semua pasti tau di gunung itu banyak rintangan yang perlu kita lewati agar bisa melihat dunia dari puncak tertinggi di katulistiwa.

Mendaki memang bukan hobiku tapi aku belajar banyak dari kebiasaan ini, kebiasaan yang menurut banyak orang merupakan hal yang beresiko tinggi, kebiasaan yang menurut banyak orang di luar sana tak ada gunanya dan bahkan kebiasaan yang membuat manusia tak mau melakukanya. Tapi inilah aku dengan keegoisanya belajar dari sebuah perjalanan agar aku bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang, agar aku bisa melihat dunia dengan cara yang beda.

Gunung selalu mengajarkan akan mencintai proses, gunung akan selalu bilang bahwasanya langkah kaki dengan kekuatan pikiran akan cepat menuju garis finish. 

Garis waktu yang akan mengajarkan bahwasanya terburu- buru dalam proses tidak akan menghasilkan apa - apa. Karena kehidupan ini bagaikan jalur yang terdapat di pegunungan, tidak ada jalan yang bisa di naiki pakai sepeda, tidak ada jalan yang bisa di naiki dengan kereta dan tidak ada kendaraan online di sana. Itu semua sangat mengajarkan bagaimana aku hidup bahwasanya menentukan pilihan dalam kehidupan tidak etis ketika di tempuh dengan jalan cepat. 

Kebiasaan itu aku dapat ketika pilihan itu harus di tempuh dengan kesabaran yang luar biasa, perjuangan yang tetap berpikiran positif dan perjuangan yang tak kenal lelah layaknya menembus hutan belantara agar terlihat suasana ketenangan di atas puncak gunung.


Hari itu aku bersama teman- teman ingin belajar dari alam, dengan menyusuri kabut rimba, badai, hujan dan dinginya malam mengartikan aku ingin menaklukan gunung lesung arjuno di kabupaten Pasuruan.  

Moment itu terbentuk dari rapat kecil yang berlatar belakang  ingin menangkan pikiran dengan cara yang berbeda, dan pada akhirnya temanku dulu ketika di bangku kuliah berkumpul. Ada empat anak di momen  ini, pencarian akan suara dari alam menghasilkan sebuah seni yang di bentuk dari berbagai jurusan yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun