Mohon tunggu...
Mochamad Thoriq Khoir
Mochamad Thoriq Khoir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Teknik Informatika Semester 5 fakultas SAINTEK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang suka memplajari hal-hal baru dan sangat tertarik dengan konsep bagaimana sesuatu dapat terjadi atau tercipta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Anti-Kebiasaan: Bagaimana Gen-Z Mengubah Pola Konsumsi Global

28 Agustus 2023   08:07 Diperbarui: 28 Agustus 2023   08:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia telah menyaksikan lahirnya generasi yang unik, yang dikenal sebagai Generasi Z atau Z-Gens. Terlahir pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2010-an, Z-Gens telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pola konsumsi. Mereka menunjukkan kecenderungan yang berbeda dari generasi sebelumnya, dengan perilaku konsumsi yang lebih sadar, berkelanjutan, dan anti-kebiasaan yang telah menjadi kunci dalam mengubah lanskap konsumsi global.

Digital Natives dengan Kesadaran Global

Z-Gens tumbuh di tengah lautan teknologi digital, sehingga memiliki akses lebih besar terhadap informasi global dan isu-isu sosial. Ini mendorong mereka untuk menjadi konsumen yang lebih sadar akan dampak lingkungan dan sosial dari produk yang mereka beli. Mereka cenderung memilih merek yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat, serta berkontribusi pada isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keadilan sosial.

Pemikiran Kritis dalam Konsumsi

Generasi ini tidak ragu untuk menantang norma-norma yang ada dalam industri konsumsi. Mereka lebih cenderung melakukan riset sebelum membeli, mempertimbangkan dampak produk terhadap lingkungan dan kesehatan. Keterbukaan terhadap berbagai pandangan membuat mereka skeptis terhadap praktik pemasaran yang manipulatif dan cenderung memilih produk yang sesuai dengan nilai-nilai mereka.

Mengutamakan Pengalaman daripada Miliki

Z-Gens lebih cenderung mengutamakan pengalaman daripada kepemilikan fisik. Mereka lebih suka menghabiskan uang untuk bepergian, menghadiri acara, dan menciptakan kenangan daripada mengumpulkan barang-barang materi. Ini mempengaruhi pasar dalam bentuk permintaan akan pengalaman yang unik dan tak terlupakan.

Pembelian Secondhand dan Kreasi Ulang

Pola konsumsi Z-Gens juga mencakup kecenderungan untuk berbelanja secondhand dan mendukung ekonomi berkelanjutan. Mereka melihat nilai dalam barang-barang bekas dan berkontribusi pada gerakan yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi limbah dan konsumsi berlebihan. Selain itu, mereka sering berkreasi ulang produk dengan cara yang unik dan kreatif.

Perubahan dalam Industri dan Pemasaran

Perilaku konsumsi Z-Gens telah meresapi industri dan pemasaran. Bisnis harus beradaptasi dengan tuntutan untuk lebih transparan dan berkelanjutan. Mereka juga harus lebih kreatif dalam menciptakan pengalaman dan nilai yang sesuai dengan harapan generasi ini.

Menciptakan Pola Konsumsi Masa Depan

Dengan meningkatnya pengaruh Generasi Z dalam ekonomi global, pola konsumsi masa depan semakin dibentuk oleh nilai-nilai mereka. Mereka mendorong perubahan dalam industri menuju arah yang lebih berkelanjutan, beretika, dan memperhatikan dampak sosial.

Kesimpulan

Generasi Z telah membawa semangat segar dalam dunia konsumsi, mengubah cara kita memandang produk dan merangsang perubahan dalam industri. Mereka menjadi suara yang kuat dalam mendorong perusahaan dan merek untuk lebih bertanggung jawab, inovatif, dan adaptif. Dengan sikap anti-kebiasaan yang mereka bawa, Generasi Z membawa harapan baru dalam membentuk masa depan konsumsi yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan sadar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun