Mata kakek terbelalak melihat perempuan di seberang jalanÂ
Mulutnya hendak memanggil tapi hatinya mendadak ciutÂ
KongdeÂ
Hampir dua puluh tahun yang lalu kakek melempar kenangannya
Saat giginya masih sempurnaÂ
Juga memesonaÂ
Ada perempuan yang sempat dia lempar taiÂ
Tepat di wajahnyaÂ
Ya, dua puluh tahun yang laluÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!