Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pindah Rumah Dinas

5 Februari 2024   06:22 Diperbarui: 5 Februari 2024   06:27 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alea juga kelihatannya senang. "Kalau pindah ke sini, kamu di ruangan ini ya, Lea," kataku. 

Aku tinggal Alea memasuki bakal kamarnya. Aku melihat kamar yang lain. Sampai kemudian aku dengar teriakan Alea. 

"Mamaaaaaaaaa...........!"

Aku dan suamiku langsung menuju kamar Alea. Dia sedang terduduk lemas.

"Ada apa, Lea?"

Lea tak menjawab. Pandangan nya kosong.  Dan sorot ketakutan begitu terasa. 

"Lima tahun lalu memang ada yang meninggal di rumah ini. Dia tinggal sendirian.  Setelah dua hari meninggal, baru ketahuan, " kata pembantu yang bertugas membersihkan rumah tapi tidak tinggal di situ.

Aku mulai berpikir ulang, "Haruskah tinggal di rumah dinas?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun