Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Baju Batik Jahitan Ibu

4 Februari 2024   07:58 Diperbarui: 4 Februari 2024   08:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap ibu menjahit baju batik untukku,  selalu saja ibu menjahit dua baju batik.  Satu baju batik sudah pasti untukku.  Tapi satu baju batik lagi untuk siapa?

Ibu selalu memberikan satu baju batik untukku setelah selesai dijahitnya.  Kemudian ibu memasukkan ke kamarnya baju batik yang satunya lagi. 

Selalu seperti itu.

Dan aku pernah mencoba masuk kamar ibu karena penasaran dengan  baju batik yang selalu ibu masukkan ke kamarnya. 

"Apakah aku punya saudara?" 

"Apakah ada orang lain selain ibu di dalam kamar ibu?"

Ketika Ibu meninggal,  aku beranikan diri masuk kamar ibu.  Di dalam lemari ibu, aku lihat baju batik yang sama dengan baju batikku bertumpuk di situ.

"Kamu itu lahir kembar," kata saudara jauh Ibu. 

"Tapi adikmu meninggal saat dilahirkan, " tambahnya. 

"Dan ibumu tak bisa melupakan saudaramu itu."

"Kata ibumu,  adikmu itu selalu datang sebulan sekali di kamar ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun