Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tangan Besar Penuh Bulu

9 Januari 2024   06:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:41 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan Syam. Cuma berdua.  Sudah janjian sebelum  Magrib.  Kami berdua berusaha agar teman yang lain tidak tahu.

Malam penuh purnama. Walaupun tidak  seterang matahari,  tapi bulan membuat kami berdua bisa berjalan di pematang sawah tanpa harus menggunakan senter. 

"Kamu yakinkan, kan, Syam?" tanyaku. 

"Iya."

Di Kampungku memang masih ada upacara kecil seperti  menjelang panen padi.  Mereka menganggapnya sebagai wujud rasa syukur. Bentuknya bermacam macam, tergantung kemampuan.  Yang biasanya pasti ada dalam upacara itu adalah panggang ayam. 

"Kamu tahu tempatnya?"

"Tahu."

Ada pohon kecil di ujung pematang.  Di bawah pohon itu ada sebuah batu yang atasnya sudah dibuat datar.  Ayam panggang ada di situ. 

"Itu."

Bau ayam panggang masih bisa tercium dari jarak 5 meter. Air libur pun berleleran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun