"Kita menginap di sana saja."
Tanpa  banyak perdebatan,  kami semua setuju untuk menginap di dangau tersebut.  Lebih praktis daripada  mendirikan tenda.Â
"Sepertinya sering ada yang ke sini," kata Sairin.Â
"Iya, bersih."
Hujan pun turun dengan lebatnya. Â Malam juga membersamainya. Â Beberapa kali petir saling sahut.
"Ngopi?"
"Ide yang bagus."
"Masih punya rokok?"
"Ada."
Aku sendiri tak sadar. Â Karena tak begitu lama sampai di dangau tersebut, Â aku langsung mengantuk sekali.Â
Dan ketika aku terbangun, Â empat temanku yg sudah pulas tertidur.Â