Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerita Malam Pertama Bapak

17 Desember 2023   07:54 Diperbarui: 17 Desember 2023   07:56 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak mengajakku ke sawah.  Katanya ada yang ingin diceritakan.  Tak mau ada orang lain tahu, sehingga aku diajaknya ke sawah. 

"Sambil ngrokok aja," kata Bapak sambil menyodorkan bungkus rokok kepadaku. 

Ternyata Bapak sudah tahu kalau selama ini aku merokok. Dan dia tak apa.

Aku dan Bapak duduk di dangau yang cukup bersih di sawah.  

"Mulai besok, sebaiknya kamu tak pulang ke rumah lagi. "

Bapak mengambil nafas panjang.  Seperti sedang melepas beban yang begitu berat. 

"Kamu pasti bertanya kenapa tak boleh pulang lagi."

Gunung Slamet tampak perkasa jika dilihat dari dangau yang ada di sawah bapakku.  Tak ada satu pohonpun yang menghalanginya. 

Bapakku ada preman paling di takuti.  Bukan hanya di kampung ku tapi di kampung kampung sekitar kampung ku.  Ada yang bilang bapakku tak mempan dibacok.  Ada yang bilang bapakku bisa terbang.  Bahkan ada yang bilang bapakku bisa menghilang. 

Pernah asa yang njajal ilmu bapak.  Sepuluh pemuda di kampung sebelah dibikin kapok oleh bapak.  Bukan satu per satu,  mereka maju bersama sepuluh orang.  Main keroyokan. Tapi tak ada lecet sedikit pun di tubuh bapak padahal sepuluh pemuda lawanya babak belur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun