Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tukang Sayur Gigi Gingsul

27 November 2023   13:25 Diperbarui: 27 November 2023   13:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah seminggu dia mulai berdagang sayur lagi.  Aku perhatikan,  dia sering melirik ke rumahku kalau pas lewat sini.

Laki-laki itu lucu. Apalagi dengan gigi gingsulnya.  Kalau ngomong, aku selalu perhatikan mulutnya,  lebih tepatnya gigi gingsulnya. 

"Apalagi, Bu?"

Dia pedagang sayur paling ramah.  Setiap pertanyaan dijawab dengan baik baik dan sopan. Kadang,  malah menolong siapa pun yang sedang sekarat kantongnya dengan boleh hutang. 

"Bayar nanti ya, Bang?"

Dia mengangguk. Dan tersenyum.  Dan lucu dengan gigi gingsulnya. 

Mulai bikin resah ketika secara tak sengaja dia bilang, "Paling mati besok."

Besoknya Bu Rodi meninggal.  Seperti yang dikatakan pedagang sayur be4gigi gingsul itu.

Tapi, saat itu semua menganggap sebagai kejadian biasa.  Orang memang sudah dijatah waktunya bisa memghirup udara.  Kalau waktunya habis, v walaupun hidungnya banjir, tetep saja mati.

Sebulan kemudian,  seorang ibu mendengar lagi tukang sayur bergigi gingsul itu berkata tanpa dia sadari,  "Lusa pasti mati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun