Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Grace Mencintai Kakek Wargo

4 November 2023   08:17 Diperbarui: 4 November 2023   08:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sompret! Asu! Wedus!"

Umpatan Sulaiman pada dirinya sendiri.  Dari kemaren , Sulaiman mengutuk dirinya yang terlalu PD. Cintanya pada Grace pasti tidak mungkin bertepuk sebelah tangan. Anak muda, sarjana, dan anak orang kaya.

Grace sendiri gadis paling menawan di kampung itu. Sebetulnya tidak cantik cantik amat. Tapi kecantikan dari dalam diri Grace yg mampu menjadikan Grace seorang perempuan anggun.

Siapa pun yang sempat berpapasan dengan Grace akan berkata dengan kalimat pujaan yang sama. Gading anggun. Dan tak akan ada yang menandinginya. 

Tak ada yang berani mendekati Grace.  Ada yang berani pun kadang belum seberapa lama terus mundur pelan pelan. Ya, karena keanggunan Grace yang betul betul sebuah pacaran jiwa yang suci.

Sulaiman.  Cuma Sulaiman yang keberanian berlebih. Ia merasa tak ada saingan lagi. Sehingga Sulaiman pun merasa dirinya yang pasti akan dipilih Grace.

"Apa?"

Kabar itu benar benar mengagetkan Sulaiman.  Dunia seakan kiamat. Langit runtuh. Dan gunung gunung beterbangan. 

"Grace memilih kakek Wargo?"

Sulaiman  pun putus asa. Perlahan Sulaiman mencari  sianida.  Sulaiman merasa hidupnya tak berguna.  Untuk apa jadi anak lurah? Untuk apa jadi anak muda? Kalau sama kakek kakek saja harus bertekuk lutut?

Dan di saat perkawinan Grace, Sulaiman benar-benar sudah bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun