Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Miras Oplosan

1 November 2023   10:21 Diperbarui: 1 November 2023   10:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa sih?" Titi jengkel sambil membuang koran.

Kamdi mengambil koran itu. Kemudian menunjukkan berita kecil di pojok halaman. 

"13 Korban Meninggal akibat Miras Oplosan di Indramayu."

Titi kaget.  Baru kemarin kakak iparnya datang ke rumahnya.  Katanya mau pinjam uang untuk bayar utang. Padinya yang gagal panen karena kemarau panjang membuatnya terlilit utang.

Tapi, mau gimana lagi?

Kamdi juga sedang tidak ada uang. Untuk keperluan kuliah anaknya saja masih belum lunas. Perguruan tinggi negeri juga sekarang bayaran nya mahal. Jadi,  kakak iparnya pulang dengan tangan kosong. 

"Kang Radi ikut?"

"Iya."

"Lagian,  miras Oplosan kok bisa beredar?" 

"Embuh."

"Masa polisi gak tahu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun