Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik 2024 Kok Ugal Ugalan Banget ya?

23 Oktober 2023   20:53 Diperbarui: 23 Oktober 2023   20:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan saya, politik itu bisa diprediksi.  Perjalanan partai politik dengan para politikus di dalamnya kan perjalanan harian.  Mereka sudah bolak balik muncul di layar kaca atau dikutip di koran koran maya.

Tapi tetap saja membingungkan.  Masa sein kiri tapi belok kanan. Sudah  kayak mau kawin, tapi malah saling sikut tak tentu arah. Malah bolak balik bilang tidak,  tapi iya.

Kemarin maki maki, sekarang puji puji. Kemarin puja puji, sekarang maki maki. Padahal semuanya sama. Hanya sekarang berdirinya saja bergeser. 

Kalau politik itu cuma kepentingan,  tapi partai politik kan punya ideologi.  Bukan gerombolan yang ketemu di perempatan. 

Benar-benar pusing kepala saya jika sebagai guru ingin mengajarkan integritas pada anak-anak.  Susah mencari sosok konkret. 

Masa iya, kalau seseorang pilih partai A tanpa ada alasan yang jelas? Tapi politikus tiap partai saja pindahan dari partai lain ya? Bahkan ada yang pernah memeluk 4 partai. Mungkin masih akan nambah lagi.

Sebegitu parahnya partai politik dan para penghuninya di negeri  ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun