Dishub akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan jalur sepeda. Emangnya ada Anies di jalur sepeda?
Yang saya apresiasi dari Anies adalah kebijakannya membuat jalur sepeda di Jakarta. Sebelumnya, para pesepeda termasuk golongan yang berisiko di jalanan karena harus bersinggungan dengan mobil dan kendaraan lainnya.Â
Bekerja dengan sepeda. Atau bersepeda untuk bekerja, sangat banyak manfaatnya. Ada kesehatan untuk diri sendiri. Ada pengurangan kemacetan secara ekonomi. Dan ada penurunan emisi secara lingkungan.Â
Peningkatan pencemaran udara di kota kota besar sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah banyak yang melewati ambang batas toleransi. Banyak kota yang tak lagi layak huni.Â
Bersepeda adalah salah satu jalan menjaga kota tetap layak huni. Ketika banyak warga kota tersebut menggunakan sepeda sebagai transportasi, terutama saat bekerja, maka akan sangat berdampak sekali pada penurunan emisi.Â
Kita melihat konsistensi Anies dalam membangun jalur sepeda di kota Jakarta. Hampir di semua jalan utama sudah memiliki jalur sepeda.Â
Kota yang ramah pesepeda tentu dapat menjadi salah satu indikator kemodernan kota tersebut. Â Semakin panjang jalur sepeda dibuat, semakin maju kota tersebut.Â
Emang, saat ini masih banyak kekurangan dalam mengefisienkan pemanfaatan jalur sepeda. Beberapa waktu lalu, viral pesepeda yang tak mau menggunakan jalur sepeda sehingga mengganggu pengguna jalan lain. Kalau jalur sepeda kurang nyaman, seharusnya problem ini diselesaikan oleh Heru.Â
Jalanan yang masih dipenuhi dengan kemacetan, mengakibatkan pemotor ikut masuk jalur sepeda. Sehingga kondisi ini dapat mbahayakan pesepeda. Bahkan sempat terekam sebuah mobil masuk jalur sepeda dengan santainya.Â
Transportasi umum atau publik harus dikembangkan membersamai peningkatan jalur sepeda. Â Sehingga tak perlu ada kemacetan panjang yang mengakibatkan okupasi jalur sepeda oleh motor, misalnya.Â
Jalur sepeda bukan Anies. Tak ada Anies di sana. Jalur sepeda itu sebuah kebutuhan. Â Sehingga, evaluasi jalur sepeda bukanlah evaluasi terhadap bayang bayang Anies. Karena, di sana memang tak ada Anies.Â
Mari kita berpikir jernih, dalam berpolitik sekali pun.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI