Jangan diam saja seperti pematung yang kehilangan imajinasinya
Robek waktu dan telusuri detik demi detik alirannya
Pasti ada titik di mana kamu bisa berkata aku tak mungkin dua
Daun itu jatuh dan berbaring begitu damai di antara rumput kering dan isakan suaramu itu
Kaki melangkah bersama luka yang paling kamu suka
Lihat apa yang kami punya
Sepotong mata yang bersinar ungu
Dan wajah yang kian menyerah pada sore
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI