Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Bisa Menjadi Capres Tunggal

11 November 2022   05:02 Diperbarui: 11 November 2022   05:12 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo akan menjadi capres tunggal dalam pilpres 2024. Belum ada yang memprediksi hal tersebut, kecuali dalam tulisan ini. 

Masa bisa? 

Logikanya begini. Anies gagal menjadi capres karena koalisi yang mendukungnya bubar. Bisa PKS yang mundur karena Anies memilih AHY sebagai cawapres nya. Bisa juga Demokrat yang mundur karena Anies memilih Aher sebagai cawapres nya. Bisa juga dua duanya, PKS dan Demokrat mundur karena Anies memilih Luhut sebagai cawapres nya. 

Bagaimana dengan Ganjar Pranowo? 

Ganjar juga tidak bisa maju. Kenapa? Karena PDIP lebih memilih Puan Maharani sebagai cawapres Prabowo.  Sedangkan koalisi Indonesia bersatu atau KIB juga sudah pecah karena Golkar lebih mendukung Prabowo Puan. 

Nah, terus bagaimana? 

Untuk menjawab ini, terus terang saya belum tahu. Sampai saat ini saya belum baca undang undang pilpres terbaru. 

Apakah jika Prabowo Puan maju sebagai calon tunggal maka akan diadu dengan kotak kosong seperti pemilihan gubernur dan bupati? 

Tapi pasti akan semakin ruwet bin njlimet. Jika terjadi hal seperti itu, pasti akan ada calon boneka. Siapa calon boneka? Siapa saja yang mau menjadi boneka. 

Calon boneka merupakan calon yang dibikin untuk memenuhi syarat pertandingan. Tapi, sudah pasti kalah atau mau tak mau harus mau dibikin kalah. 

Prediksi calon tunggal dalam pilpres harus diantisipasi juga. Karena kemungkinan itu ada. Dan sudah di depan mata. 

Seperti sandiwara jadinya. Bisa jadi juga. Kan kata seorang gubernur, kita ini penduduk wakanda. 

Tapi, sebagai orang waras, mari tetap waras walaupun yang lain gila. Segila gilanya orang waras pasti lebih waras dari orang gila. Iya, kan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun