Malam seakan enggan beranjak. Gelap masih gulita. Pagi seperti sangat jauh sekali.Â
"Bagaimana? "
"Panjang."
"Iya, bagaimana? "
"Gak mau, ah. Panjang. "
Kembali lagi terasa sepi. Hujan baru saja berhenti. Masih menyisakan tetes dari daun yang tergoyang angin.Â
"Mulai saja."
"Panjang, ah. "
"Tapi mulai aja. "
"Malas banget. Panjang. "
"Gak mau cerita? "
"Mau. Tapi.... "
"Panjang."
Kemudian kami berdua tertawa. Suara tawa itu memecah malam yang kian pekat. Ada suara burung celepuk. Biasanya ada hantu di sekitarnya.Â
"Ayolah."
"Panjang."
"Ya, udah. "
"Maaf ya, soalnya panjang. "
Tak ada lagi suara. Kecuali nafas berdua yang seperti saling berkejaran.Â
Entah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI