Lajur jalanan biasanya dibagi dua. Laju dari arah sini dan dari sebaliknya arah sana. Tetapi motor mengambil dua lajur itu sehingga dari arah sebaliknya macet. Biasanya pagi dari arah luar jakarta dan sore dari arah sebaliknya.Â
Harusnya polisi menertibkan si raja jalanan tersebut.Â
Ini yang sering dirasa aneh oleh hampir semua orang. Di saat jalanan memerlukan polisi, tapi polisi nya malah tak ada.Â
Ada banyak polisi di jalanan tapi polisi tidur. Ataupun kalau ada polisi yang mengatur pertigaan selalu bukan polisi yang berseragam coklat tapi cuma polisi yang berrompi kuning alias polisi cepek.Â
Semoga ada program polisi untuk kembali menertibkan jalanan. Karena zaman Soeharto, jalanan betul-betul tertib. Tak ada motor yang berani melewati garis putih di lampu merah. Sekarang juga bisa, jika mau.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H