Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lucunya Para Pendukung Capres

2 November 2022   06:21 Diperbarui: 2 November 2022   06:57 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak usah lagi bermimpi ada capres lain lagi selain tiga capres yang sudah kita kenal beberapa minggu terakhir ini. Ketiga capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. 

Memang baru dua yang sudah dideklarasikan dan anggap saja sudah punya tiket atau punya kendaraan untuk nenuju ke sana. Kalau ada yang belum lengkap seperti partai pendukung Anies, itu hanyalah masalah waktu belaka. 

Ganjar yang masih perlu menunggu kejelasan. Apakah akan dicalonkan oleh Koalisi lain atau Koalisi yang akan dibangun PDIP. Jika PDIP PDIP tidak mau mencalonkan Ganjar, masih ada kemungkinan Ganjar akan dicalonkan oleh Koalisi lain. 

Ah, sudahlah kita bicara capres. 

Sekarang kita lihat para pendukung mereka bertiga. Sangat lucu lucu.  Kadang kadang memang lucu beneran. Tapi ada juga yang lucu karena tidak jelas dalam bersikap sehingga lucu. Sebetulnya pengen bilang karena kebodohan mereka, tapi gak tega bilangnya. 

Kalau mengamati prilaku di medsos. Pasti selalu saja bertengkar. Bahkan dalam persoalan persoalan non politik. Misalnya saja, ada seseorang mengunggah gambar tete. Segera akan muncul dua kubu yang saling serang secara politik. Padahal, apa coba hubungan tete dengan politik. 

Jadi semua hal akan membelah komentator menjadi dua kubu yang berseberangan. Kita dapat langsung mencirikan, oh ini pendukung capres itu, dan yang itu pendukung capres yang itunya lagi. 

Memang, pertempuran lucu lebih sering terjadi antara pendukung Anies dan Ganjar. Pendukung Prabowo yang dulu demen berantem dengan pendukung Jokowi sepertinya pindah menjadi pendukung Anies. Sedangkan pendukung Jokowi berpindah menjadi pendukung Ganjar.

Berarti pertempuran pada dua pemilu yang sebelumnya masih berlaku. Bangsa ini masih tetap terbelah. Masih ada cebong dan kadrun. 

Pendukung Prabowo yang terlihat masih santai. Belum terlihat bertempur di medsos. Atau pasukan nya sudah hijrah ke Anies? 

Apakah Prabowo rugi karena sudah tidak didukung oleh pendukung pendukung militan di medsos sebagaimana pemilu sebelumnya? 

Tidak juga. 

Rakyat yang sudah bosan dengan keterbelahan bangsa, dan kelompok ini tentu menjadi kelompok mayoritas, pasti akan memihak kelompok yang tidak berisik dan perang mulu. Dan mereka kemungkinan akan menjadi pemilih Prabowo. 

Kelompok diam sangat besar. Dan mereka tak peduli dengan kelucuan pendukung Ganjar dan pendukung Anies. 

Nah, lho! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun