Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Arab Saudi, Turki, dan Iran Bersatu

31 Desember 2021   11:20 Diperbarui: 31 Desember 2021   11:33 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga negara yaitu Arab Saudi, Turki, dan Iran yang akan menentukan masa depan Islam. Karena ketiga negara itulah kiblat negara Islam di dunia. 

Arab Saudi memiliki kepemimpinan di negara negara Arab, perubahan kebijakan di Arab Saudi akan mempengaruhi kebijakan di negara mega yang ada dalam pengaruhnya. Atau kelompok tertentu di suatu negara yang memiliki aliran Wahabisme. 

Turki juga menjadi kiblat dari negara atau kelompok Islam non-wahabi. Bahkan Turki dapat menjadi leader bagi negara negara Islam ahlu sunah atau kelompok ahlu sunah non-wahabi. Perubahan kebijakan di Turki akan sangat mempengaruhi banyak negara lain yang berada dalam pengaruhnya. 

Demikian juga dengan Iran. Negara atau kelompok yang bermazhab Syi'ah sudah pasti berada dalam pengaruh Iran. Kita bisa melihat antara lain di Yaman, Irak, Suriyah, dan Libanon. Kebijakan yang berubah di Teheran akan berpengaruh pada negara negara dalam pengaruhnya. 

Selama ini pergolakan di negara Arab atau negara Islam dipengaruhi oleh tiga negara tersebut. Sebagai contoh ada di Yaman, Libya, Suriah, dan Libanon. Di Libya ada perebutan pengaruh antara Turki dan Kelompok Arab Saudi (Mesir). 

Di Suriah malah ketiga negara itu terlibat. Ada Iran, ada Turki, dan ada Arab Saudi. Maka, masa depan Suriah akan tercipta jika ketiga negara itu dapat akur. Kalau ketiga negara itu masih egois, tak mungkin ada kedamaian di suriah. 

Yaman juga menjadi pertempuran antara Arab Saudi dengan Iran. Kedua negara itu memperalat kelompok kelompok yang ada di Yaman untuk kepentingan diri mereka sendiri. 

Upaya upaya perdamaian antara kelompok Turki dan Arab Saudi sudah mulai ada tanda tandanya. Berakhirnya blokade kelompok Arab Saudi terhadap Qatar yang merupakan sekutu Turki merupakan salah satunya. 

Sangat berat jika berharap ada pertemuan dan upaya upaya damai antara Iran dengan Arab Saudi. Perbedaan antara syiah dengan wahabi agak jauh untuk dijangkau. 

Kepentingan Israel jelas akan terganggu. Sehingga Israel akan terus memprovokasi agar ketiga negara itu tidak sampai bersatu. Akankah ketiga negara itu menyadari kepentingan Israel ini? 

Semoga ada perdamaian tercapai. Sehingga wilayah Timur Tengah akan semakin damai. Bukan hanya Timur Tengah tapi juga dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun