Kadang-kadang memang harus dihajar untuk bisa sadar. Mereka enak enakan di atas penderitaan orang. Bukan orang lain, tapi anak bini.Â
Itulah laki-laki di dunia yang selalu berpihak kepadanya.Â
Dan Sri Mulyani adalah perempuan hebat. Dia tak mau bapak bapak nglepas nglepus sambil ngebayangin surga dan bidadari nya. Padahal, anaknya mengalami stunting.Â
Mulai memasuki tahun baru cukai rokok dinaikkan lagi. Dua belas persen. Biar kapok tuh para ahli hisap.Â
Dan Sri Mulyani bilang bahwa pengeluaran keluarga miskin 24 persen untuk membeli beras. Dan ini menempati urutan pertama. Wajar.Â
Tapi kita semua dibikin melongo karena posisi kedua diduduki oleh rokok. Konsumsi rokok sekitar 11 persen. Lebih tinggi dari pengeluaran untuk beli ayam atau telor atau tempe atau tahu atau sayur. Apalagi susu.Â
Nggenesin kan?Â
Tapi perokok itu bandel gak ketulungan. Mudah mudahan kenaikan cukai rokok mengerem para bapak tukang klepus untuk ngerem konsumsi rokok nya.Â
Tapi, bagaimana kalau rokok tetap mengepul sementara untuk yang ngebul alias beras dikurangi?Â
Ini bisa lebih gawat.Â