Penjelasan dr. Samsuridjal Djauzi di Kompas cetak, Sabtu, 6 Novermber 2021 cukup menarik perhatian saya. Saya baca sampai habis dan beberapa paragraf saya baca ulang biar semakin paham.Â
Prebiotik ternyata diacukan pada makanan yang kaya serat. Â Dari makanan yang kaya serat itu, akan berkembang kuman baik dalam tubuh kita.Â
Sedangkan probiotik adalah kuman baik yang ada dalam makanan atau minuman. Jika makanan atau minuman itu kita konsumsi, maka jumlah kuman baik akan bertambah dalam tubuh kita. Biasanya di usus.Â
Dalam tubuh kita sendiri, pada dasarnya sudah diciptakan oleh Tuhan kuman baik dan buruk dalam kondisi yang berimbang. Â Keberimbangan kuman itu yang membuat kesehatan kita selalu terjaga.Â
Jika keberimbangan kuman baik dan kuman buruk terganggu, maka akan muncul gangguan kesehatan. Sehingga kita harus selalu menjadi keberimbangan.Â
Antibiotik yang berlebihan bisa mengganggu keberimbangan jumlah kuman baik dan buruk. Sehingga wajar jika penggunaan antibiotik mulai mendapatkan sorotan. Jangan sampai penggunaan antibiotik menjadi sebuah kebiasaan buruk.Â
Hal yang sebaiknya dilakukan adalah memakan makanan memiliki serat tinggi seperti apel, pisang, asparagus, bawang merah, kakao, rumput laut. Dengan makanan yang memiliki serat tinggi, kuman baik akan dapat berkembang biak.Â
Minum minuman yang memiliki probiotik juga sangat dianjurkan. Minuman yang memiliki probiotik seperti yoghurt akan menambah jumlah kuman baik dalam usus kita.Â
Mari kita jaga keberimbangan kuman baik dalam tubuh kita melalui makan makanan berserat tinggi dan minuman yang mengandung probiotik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H