Hampir mirip dengan bapaknya yang berhasil dalam dunia perdukunan. Dia juga berhasil, bahkan lebih berhasil dari bapaknya. Hanya saja, dalam hal negatif.Â
Dia buka layanan santet, pesugihan, dan untuk para politisi yang berebut kursi. Sehingga tidak terlalu dekat dengan warga kampung.Â
Kata kakakku, tamu dia semuanya dari kota. Tak ada yang jalan kaki semuanya naik mobil. Dan bukan mobil sejuta umat, tentunya.Â
"Duduk. Mau ngopi? "
Aku hanya mengangguk. Karena saat hendak duduk, aku melihat sebuah foto yang sangat aku kenali wajahnya.Â
"Kok ada foto istriku di sini? "
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI