Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Tulisan Dibukukan

2 November 2021   15:54 Diperbarui: 2 November 2021   16:41 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk pesan dari Mas Alip Yog Kunandar, kompasianer dari Jogja menanyakan kemungkinan menerbitkan buku. Dan, aku pun senang sekali. 

Aku langsung jawab bahwa naskah buku yang aku punya berupa kumpulan cerita pendek anak. Ternyata diiyakan. Jadilah sebuah buku. 

Sudah cukup lama tidak menerbitkan buku. Buku terakhir terbit sekitar tahun 2006, setelah itu, tak bisa menelurkan buku kembali. Padahal, rasa hati selalu ingin menulis buku. 

Kenapa buku? 

Dibanding dengan tulisan yang tak dibukukan, tentu lebih banyak keuntungan jika tulisan tulisan kita dibukukan. Paling tidak, tulisan yang dibukukan menjadi lebih tertib. Baik secara tematik maupun kepenulisan nya. 

Jika menulis tanpa tujuan dibukukan, tulisan akan cenderung kurang berbobot. Atau hanya sekadar melepas beban belaka. Setelah menulis, ada perasaan lega, walaupun tulisan yang dibuat hanya tulisan ringan. 

Berbeda jika sedari awal ada kesadaran bahwa tulisan kelak suatu saat akan dibukukan. Ada perasaan untuk lebih memberi isi pada setiap tulisan. 

Pembukuan tulisan juga akan menjadikan tulisan lebih awet disimpan. Tulisan akan bisa bertahun-tahun dibaca orang. Bahkan bisa menjadi sebuah Monumen perjalanan dan perjuangan sekaligus. 

Ya, mari kita bukukan tulisan kita. Agar bisa diwariskan untuk generasi masa depan. Siapa tahu bisa bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun