Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasdut

20 September 2021   17:37 Diperbarui: 20 September 2021   17:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pulang itulah Kasdut tak mau tinggal di tengah kampungku. Dia memilih tinggal di dekat kali. 

Setiap hari kerjaannya adalah menanami pohon di sepanjang aliran sungai. Setelah aliran sungai sudah rimbun dengan pohon, Kasdut mulai melebarkan kawasan pohonnya ke bukit bukit yang gundul. 

awalnya orang menganggap Kasdut gila. Akan tetapi pada akhirnya merasa telah ditolong Kasdut.

Jika dulu kampungku selalu bermasalah dengan air, sekarang tidak lagi. Itu semua berkat Kasdut. 

Jasa itulah yang membuat kami tak keberatan memanggilnya mbah. Dan Kasdut sudah senang dengan itu semua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun