Setelah pulang itulah Kasdut tak mau tinggal di tengah kampungku. Dia memilih tinggal di dekat kali.Â
Setiap hari kerjaannya adalah menanami pohon di sepanjang aliran sungai. Setelah aliran sungai sudah rimbun dengan pohon, Kasdut mulai melebarkan kawasan pohonnya ke bukit bukit yang gundul.Â
awalnya orang menganggap Kasdut gila. Akan tetapi pada akhirnya merasa telah ditolong Kasdut.
Jika dulu kampungku selalu bermasalah dengan air, sekarang tidak lagi. Itu semua berkat Kasdut.Â
Jasa itulah yang membuat kami tak keberatan memanggilnya mbah. Dan Kasdut sudah senang dengan itu semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H