SBY berkuasa selama du periode. Tapi, di akhir kekuasaannya, masih tetap saja ada pembangunan yang makrak. Sebuah noda di tengah prestasi yang pernah diukirnya.Â
Upaya Jokowi untuk membangun dan memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke Kalimantan Timur banyak mendapatkan apresiasi. Hal tersebut dikarenakan beban Jakarta yang sudah berlebihan.Â
Memisahkan antara pusat pemerintahan dengan pusat perdagangan atau pusat bisnis banyak dilakukan negara lain. Sehingga, upaya Jokowi bukan tanpa padanan.Â
Prestasi Jokowi dalam merealisasikan impian impian nya juga cukup banyak diapresiasi. Misalnya saja, realisasi jalan tol yang sudah menghubungkan antara pulau Jawa paling Barat dan paling timur.Â
Demikian juga dengan jalan tol di Sumatera yang kemajuan memiliki tingkat yang cukup mencengangkan. Demikian juga di Sulawesi dan Kalimantan yang sudah ikut menikmati jalan tol.Â
Demikian juga dengan kereta cepat Jakarta-bandung. Kemudian juga kereta api di Sulawesi Selatan. Semua mengalami kemajuan.Â
Proyek ibukota negara yang masih banyak munculkan pertanyaan. Â Bukan karena semangat Jokowi mengendur. Semangatnya masih menggebu.Â
Faktor Covid 19 yang datang begitu bagaikan bah. Sehingga mau tak mau, anggaran negara banyak tersedot untuk menanggulangi covid.Â
Ini yang bisa menjadikan proyek ibukota negara dapat menjadi museum semacam Hambalang. Jokowi harus benar benar berhitung kembali dalam proyek yang satu ini.Â