Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Menghina Presiden

17 Agustus 2021   07:12 Diperbarui: 17 Agustus 2021   07:32 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika hidup kita seperti itu, maka kehidupan bernegara dan berbangsa pun akan semakin baik.  Tak ada lagi ribut ribut yang tidak perlu. Tenaga bisa difokuskan pada kemajuan bangsa. 

Berkarya dalam sisi positif akan lebih baik. Dalam artian, karya bernilai luhut tentu mengandung kritik yang tidak murahan. Kritik yang menghujam tapi tidak melukai siapa pun. Kritik yang berujung pada kebaikan bersama. 

Terlalu gampang untuk menghina seseorang. Bahkan tak perlu capek capek berpikir untuk sebuah penghinaan. Akankah kita terus terpuruk pada hidup rendahan seperti itu? 

Kita adalah bangsa besar. Bangsa yang selalu melihat kebaikan setiap warganya. Menghargai setiap pengorbanan yang sudah mereka berikan. Walaupun hanya setitik debu yang bisa saja terbawa terbang oleh angin. 

Mari berkarya untuk negeri. Dirgahayu ke-76 Republik Indonesia! Jayalah Negeriku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun