Betapa menyebalkannya, ketika melihat politisi membuat iklan dirinya dengan cara menempatkan foto keberhasilan Apriyani dan Greysia dalam Olimpiade sebagai latar belakangnya. Â Mbok harusnya mereka sadar, masa numpang kok malah di depan?Â
Kalau dipikir pikir, politisi itu kok lebih banyak yang kurang peka. Karena di pikirannya seakan dipenuhi dengan hasrat hasrat politik yang tak terkontrol.Â
Di era pandemi sendiri, banyak dikeluhkan munculnya baliho-baliho para pengejar pemilu 2024. Waktu bagi mereka seakan terlalu cepat berlalu, dan akan lebih cepat lagi kedatangan waktu yang akan datang.Â
Jokowi jelas tak mungkin mencalonkan diri lagi. Kecuali para petualang politik mampu menggolkan hasrat rakusnya untuk mengubah konstitusi sehingga masa jabatan presiden bisa tiga periode.Â
Persaingan akan semakin ketat. Prabowo masih mungkin dan bisa mencalonkan kembali. Â Puan Maharani juga kemungkinan besar akan menggunakan kapal PDIP untuk memenuhi hasratnya.Â
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga masih menjadi representasi dari kelompok yang pada pemilu 2019 berseberangan dengan Jokowi. Â Ganjar Pranowo, walaupun kemungkinan kalah bersaing dengan Puan untuk mendapatkan suara PDI-P, juga masih memiliki kemungkinan diusung partai lain.Â
Ada juga gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil. Â Hanya saja,peluangnya terlalu kecil. Karena belum jelas arah Ridwan sendiri.
Sebagai ketua umum Partai dapat kita lihat kengototan Muhaimin Iskandar. Hanya saja, di dalam tubuh NU sendiri, Muhaimin masih dicap sebagai pengkhianat Gus Dur.Â
Airlangga sebagai ketua umum partai dengan perolehan suara tinggi juga terus bergerak. Walaupun sulit untuk menjadi presiden, kemungkinan wapres juga tak akan ditolak.Â
AHY juga masih terus berupaya. Â Mengejar cawapres masih bisa diraih AHY pada 2024 nanti.Â