Keterlaluan negeri ini. Â Masa masalah preman di Tanjung Priok pun harus diurus oleh seorang presiden? Lho, kemana aparat negara selama ini?Â
Baru baru ini, ketika presiden mengadakan dialog dengan para sopir kontainer, ada keluhan tentang pungli. Â Mendengar hal tersebut, presiden langsung menelepon kapolri.Â
Hari semua menjadi beres. Polisi bergerak sangat sangat cepat sekali. Ini tentu berkaitan dengan telepon seorang presiden.Â
Persoalannya, apakah ada gercep yang sama dari pihak keamanan jika bukan presiden yang menangani persoalan ini?Â
Lalu, kalau harus presiden yang menangani semua persoalan di negeri ini, bahkan persoalan sepele seperti premanisme di Tanjung Priok ini, lalu kemana saja mereka yang berada di bawah presiden?Â
Seharusnya, semua pihak bekerja dengan maksimal. Tak perlu semuanya menunggu presiden, baru beres. Jika ada persoalan, walaupun kecil, semua pihak langsung bergerak.Â
Betulkah premanisme cuma ada di Tanjung Priok?Â
Ini juga persoalan lain. Sudah selayaknya pihak keamanan akan bergerak cepat di mana pun. Jika keluhan yang terekspos cuma di Priok akan tetapi pihak keamanan akan bergerak di semua pelabuhan. Bahkan di mana pun. Tanjung Priok hanya sebagai gerak awal saja.Â
Apalagi jika semua kepala daerah bergerak. Semua Polda bergerak. Masyarakat membantu. Alangkah indahnya negeri ini.Â
Mari kita semua bergerak. Tak usah nunggu presiden. Biarkan bapak Presiden mengurus persoalan besar negeri ini.Â
Sudah saatnya yang waras bergerak bersama, bahu membahu. Bagaimana juga jika preman terorganisir dan orang baik tidak, sulit untuk memgerangus premanisme dari negeri yang kita cintai ini.Â
Semoga, setelah ini, kondisi setiap pelabuhan menjadi lebih baik lagi. Karena dari sana pula peningkatan ekonomi masyarakat akan terdeteksi.Â
Siap bergabung?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H