Tepat hari ini, rencananya seluruh pegawai KPK yang sudah dinyatakan lulus menjadi ASN akan dilantik. Ada suara untuk penundaan dari pegawai yang lulus ASN, tapi sampai tulisan ini ditik, infonya ketua KPK tetap akan melaksanakan pelantikan hari ini juga.Â
Hari ini bukan hari biasa bagi bangsa ini. Karena pada tanggal 1 Juni tepat hari ini juga tanggal 1 Juni tahun 1945 telah dilaksanakan perumusan dasar negara. Sehingga pada tanggal 1 Juni dinyatakan sebagai Hari Kelahiran Pancasila.Â
Perjalanan Pancasila sendiri penuh liku dan berdiri. Sudah lumayan banyak tumpah darah untuk terus menjaganya.Â
Alhamdulillah hari kita masih memiliki Pancasila. Rahmat Tuhan yang tiada taranya untuk negeri yang sangat majemuk ini. Tanpa Pancasila, keutuhan negeri menjadi pertaruhannya.Â
Kabar Pancasila muncul terakhir dan cukup ramai di KPK. Ketika upaya untuk melaksanakan amanat UU KPK yang baru, berupa pengalihan pegawai KPK menjadi ASN.Â
Ada 75 pegawai yang tertinggal. Dan penyebabnya berkaitan dengan apa yang kita peringati kelahirannya pada hari ini.Â
Ada tuduhan kepada mereka sebagai taliban. Tuduhan taliban langsung dapat dimaknai sebagai sudah lari dari Pancasila. Konsekuensi tuduhan dapat berakibat sangat dalam.Â
Korupsi jelas sangat jelas sebagai prilaku anti Pancasila paling nyata. Sehingga, anak kandung reformasi berupa lembaga KPK adalah wujud paling nyata juga dari pengalaman Pancasila paling murni dan konsekuen.Â
Korupsi sudah jelas sangat jelas menghianati semua butir dalam Pancasila. Bukan cuma satu bukan cuma dua, tapi semua butit Pancasila dikhianati oleh koruptor.Â
Akan tetapi korupsi tak kunjung hangus dari negeri Pancasila ini. Berarti masih ada jurang yang dalam antara cita-cita dan kenyataan di lapangan. Pancasila di lapangan masih cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari korupsi yang belum juga mati.Â
Eh, lembaga anti korupsi sendiri yang sekarang ribut. Persoalan yang tidak substantif. Sehingga dikhawatirkan centang perenang di KPK ini hanya akan menjadikan tepuk tangan para koruptor semakin nyaring saja.Â
Bagaimana pun juga, kita sedang disuguhi problem Pancasila dalam kehidupan nyata melalui gemuruh gedung KPK. Akankah kita tetap menjadi Pancasilais sejati atau Pancasila di bibir belaka.Â
Selamat memperingati Hari Kelahiran Pancasila.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H