Perempuan itu membuka jendela mobilnya. Kemudian serta merta dia sebutkan nama hewan kepada polisi yang sedang bertugas. Tapi, terlihat Pak polisinya tetap santai.Â
Itulah salah satu peristiwa dari begitu banyak cerita Pak polisi yang harus sabar menghadapi rakyat negeri ini yang masih mencoba menyiasati aturan penyekatan. Â Polisi lah yang memang harus berada di depan dalam menyukseskan program pemerintah negeri ini untuk meminimalisir penularan covid saat perayaan keagamaan yang sudah mentradisi di negeri ini.Â
Seharusnya, rakyat negeri ini secara suka rela turut upaya pemerintah yang detik ini belum juga mampu melenyapkan covid. Â Jika hanya mengandalkan kerja pemerintah, entah sampai kapan akan tuntas. Kerja barenglah yang akan menjadi segalanya ringan dan cepat terselesaikan.Â
Covid di India memang begitu mengerikan. Karena perayaan keagamaan, semuanya lupa, bahwa covid masih mengancam. Sampai akhirnya, semuanya kewalahan menghadapi ledakan yang lebih dahsyat dari bom atom itu.Â
Kita harusnya belajar banyak dari apa yang terjadi di India. Kita harus mampu menahan diri untuk tidak lupa diri. Perayaan keagamaan masih bisa ditunda.Â
Akan tetapi, pemerintah sendiri juga harus konsisten. Konsistensi ini yang belum juga bisa dijalankan oleh pemerintah, sehingga rakyat merasa di zolimi. Dan pada akhirnya, berbalik melawan apa pun yang dianjurkan pemerintah.Â
Bagaimana mungkin ketika kita semua dilarang mudik, ada berita besar tentang kedatangan orang-orang Cina di bandara. Kenapa pemerintah sendiri tak mencoba untuk sabar tentang hal ini. Sehingga rakyat tak merasa dizolimi dibandingkan kedatangan pekerja dari Cina.Â
Ancol meledak. Ragunan tumpah ruah. Taman Mini tak terbendung lagi. Â Ini juga berita yang bikin orang beramai-ramai memgurut dada. Kenapa mudik dilarang tapi tempat wisata dibiarkan seperti itu. Tidak bisa mengatur atau malas berpikir?Â
Rakyat dan pemerintah harus sejalan.Â
Jika hal demikian, polisi tak perlu harus hujan caci maki. Untung polisi nya sabar sabar walaupun raut mukanya terlihat cukup berat mengemban keletihan. Bahkan mungkin harus meninggalkan keluarga di saat momen yang seharusnya paling membahagiakan.Â
Dan saya sendiri cuma bisa membuat tulisan ini sebagai bentuk apresiasi kinerja polisi yang begitu membanggakan.Â
Semoga ke depan semuanya menjadi lebih baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H