Siapa sih yang gak kangen dengan sepak bola nasional?Â
Setelah setahun tak ada pertandingan bola di negeri ini, hari ini kita bisa kembali menyaksikan pemain pemain bola nasional merumput kembali. Perhelatan Piala Menpora 2021 akan ditiup peluit nya hari Minggu ini.Â
Sebagai pembuka akan dapat kita saksikan para pemain Arema Melawan Persikabo. Â Akan berlangsung di stadion Manahan Solo.Â
Selain di Manahan, pertandingan sepak bola memperebutkan Piala Menpora ini juga akan berlangsung di tiga kota lainnya. Tiga kota tersebut adalah Malang, Bandung, dan Sleman.Â
Ada yang berbeda tentunya pertandingan sepak bola di era pandemi ini. Pertama, tak boleh ada penonton di lapangan. Â Sepak bola yang biasanya riuh dann gemuruh menjadi tidak seperti bola biasanya. Â
Kedua, bukan hanya tidak boleh nonton di lapangan, nonton bareng pun tidak diperbolehkan. Â Emang berat kalau nonton bola kok sendirian di rumah. Tak dapet gayanya.Â
Biasanya, penonton akan berjibaku agar bisa nonton langsung. Nonton melalui layar televisi belum diakui sebagai nonton. Apalagi bagi mereka yang merupakan pendukung fanatik. Bukan hanya harta, jiwa pun sering mereka pertaruhkan.Â
Kalau kepepet banget tidak bisa nonton di lapangan karena permainan diselenggarakan di kota lain, para pendukung fanatik akan menyajikan acara nonton bareng. Sama serunya dengan mereka yang di lapangan. Kadang malah lebih seru.Â
Kali ini mereka harus patuh. Nonton sendiri di rumah masing-masing. Bukan apa apa, jika dua persyaratan yang juga diminta kepolisian itu tidak bisa dipenuhi saat gelaran Piala Menpora, maka berakibat pada dilarangnya penyelenggaraan Liga 1 dan 2 entah sampai kapan.Â
Para pendukung fanatik biasanya susah diatur. Akan tetapi, kali ini mereka harus benar benar bisa diatut. Mungkin justru inilah momen yang paling pas untuk menjadikan para pendukung fanatik menjadi beradab.Â
Di Eropa, sepak bola sudah menjadi industri besar. Jika kita ingin sepak bola nasional maju, mau tak mau kita juga harus terus mendorong persepakbolaan nasional menjadi sebuah industri tersendiri.
Kali ini, juga bisa dijadikan momen untuk mewujudkan industri sepak bola. Sehingga pada akhirnya, seluruh manusia yang ada di dalam nya menjadi semakin sejahtera. Bukan hanya mereka yang masih bisa merumput, pesepakbola yang sudah harus pensiun pun harus tetap sejahtera.Â
Selamat menonton!Â
Jangan lupa prokes!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H